Kemenkes Ungkap Perbandingan Bahaya Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dengan Covid-19 Varian Delta

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia terjadi di tengah munculnya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

Kementerian Kesehatan RI mencatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia per tanggal 14 Juni 2022 kemarin, bertambah sebanyak 930 pasien.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari data Kemenkes RI, total kasus aktif Covid-19 pada Selasa (14/6/2022 yakni sejumlah 5.298 pasien.

Meski begitu, Kemenkes menyatakan bahwa puncak dari kasus paparan subvarian baru BA.4 dan BA.5 tak separah dengan Covid-19 varian Delta maupun Omicron awal.

Baca juga: Kemenkes Minta Masyarakat Tak Panik dengan Subvarian Baru Omicron: Tingkat Parahnya Rendah

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan perbandingan tingkat keparahan subvarian BA.4 dan BA.5 dengan varian sebelumnya, yakni Delta maupun Omicron.

"Puncak dari penularan varian BA.4 dan BA.5 ini sekitar 1/3 dari puncak (Covid-19 varian) Delta dan Omicron," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari video di kanal YouTube metrotvnews yang tayang pada Selasa.

"Kasus hospitalisasinya juga 1/3 dari kasus hospitalisasi Delta dan Omicron. Sedangkan kasus kematiannya 1/10 dari kasus kematian di Delta dan Omicron." terangnya.

Budi pun menyebut subvarian BA.4 dan BA.5 memang berpotensi menyebabkan kenaikan kasus positif Covid-19 namun lebih rendah dari dampak varian-varian sebelumnya.

Baca juga: Subvarian Baru Omicron Ada di Indonesia, Berapa Tingkat Keparahan dan Kecepatan Penyebarannya?

"Jadi walaupun memang BA.4 dan BA.5 ini menyebabkan kenaikan kasus di beberapa negara di dunia tetapi puncak dari kenaikan kasusnya maupun hospitalisasinya maupun kematiannya jauh lebih rendah dibandingkan Omicron yang awal," jelas Budi.

Diberitakan sebelumnya, hingga Senin (13/6/2022) lalu, Kemenkes RI telah mencatat sebanyak 8 kasus terkonfirmasi positif subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

Dengan rincian 4 kasus terdeteksi pada Senin (6/6/2022) di Bali dan 4 kasus terdetesi pada Kamis (9/6/2022) di Jakarta.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Naik, Wisma Atlet Jakarta Kembali Siapkan Kamar Pasien

Untuk kasus di Bali, 4 pasien semuanya bergejala ringan dan tidak ada yang masuk ke rumah sakit.

Sedangkan, 1 pasien dari 4 kasus terkonfirmasi di Jakarta mengalami gejala sedang karena mengalami sesak napas.

Sementara 3 orang lainnya mengalami gejala ringan.

Halaman
12