'Allah Cukupkan Amalan Eril untuk Tutupi Khilafnya' Pidato Ridwan Kamil Lepas Kepergian Anak Sulung

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pidato Ridwan Kamil pada pemakaman putranya, Emmeril Kahn Mumtadz pada Senin, 13 Juni 2022.

"Ada bekal yang Eril sudah lakukan, yaitu kebaikan-kebaikan," ucap Ridwan Kamil.

Kemudian Ridwan Kamil membahas soal betapa berbedanya waktu berjalan jika ada musibah yang menimpa.

Namun, semua ini adalah takdir Tuhan yang mau tidak mau harus dihadapi.

"14 hari bisa terasa pendek dalam hidup rutin yang sehari-hari, tapi 14 hari ini menjadi begitu panjang dalam kehidupan kami."

"Kami bertanya-tanya hidup tidak terlalu lama mengharu biru, tapi waktu adalah rahasia Allah yang mustahil bisa dipecahkan apalagi menyangkut tentang kelahiran dan kematian."

"Waktu adalah relatif, begitulah kata orang-orang yang arif. Dan akhirnya kami menerimanya dengan hati yang lapang sebab kami bisa menemukan banyak sekali petunjuk yang terang."

"Dalam rentang waktu 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan, namun kami pun mendapat pelajaran dan menerima kearifan tentang hidup Eril."

"Yang secara kasat mata rasanya terlalu singkat, tapi setelah dicermati, ternyata kehidupannya sangat padat penuh manfaat," tutur Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyebut, memang usia Eril masih muda dan belum ada karya besar.

Namun, kebaikan hati dan sifatnya sudah bisa menjadi bekal untuk dicintai orang-orang yang memanjatkan doa-doa untuk mendiang.

Diharapkan bekal kematian Eril ini bisa menutupi segala kekhilafan yang pernah dilakukan.

"Kami mengikhlaskan Eril pergi karena kami akhirnya menyadari bahwa Allah telah mencukupkan seluruh amal-amalnya untuk menutupi kemungkinan bertambah kekhilafannya," ucap Ridwan Kamil.

Prosesi pemakaman Eril

Setelah prosesi pemakaman selesai, terlihat keluarga Ridwan Kamil melakukan prosesi tabur bunga.

Prosesi pemakaman diawali dari Ridwan Kamil yang menutup liang lahad putra sulungnya, lalu dilanjutkan para petugas.

Halaman
1234