Nakes Kateter Menangis Minta Maaf ke Seluruh Nakes, Unisa Jogja Tetap Bakal Proses Mahasiswinya

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga kesehatan (nakes) wanita diduga bernama Cindy Aurel alias CA yang viral gara-gara video cerita soal memasang kateter ke pasien pria kembali minta maaf.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tenaga kesehatan (nakes) wanita yang viral gara-gara video cerita soal memasang kateter ke pasien pria kembali minta maaf.

Nakes yang diduga bernama Cindy Aurel alias CA itu sebelumnya sudah membuat video permintaan maaf melalui akun TikTok @Moditabok.

Setelah videonya viral dan menjadi kasus serius, pelaku kembali minta maaf kepada pihak terkait, termasuk nakes di seluruh Indonesia.

Baca juga: Nakes yang Cerita Pasang Kateter Cowok Masih Mahasiswi, Unisa Jogja Tarik Pelaku dari RSUD Wonosari

Diketahui, CA adalah mahasiswi Unversitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang saat itu sedang magang di RSUD Wonosari, Gunungkidul, DIY.

Setelah videonya yang menjurus pelecehan seksual itu viral, akhirnya CA ditarik dari RSUD Wonosari oleh kampusnya.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari YouTube Buletin iNews, hal ini diungkapkan Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Unversitas Aisyiah, Ismarwati, M.Ph.

Meski pelaku sudah minta maaf, namun pihak kampus tetap menindaklanjuti terkait dengan pelanggaran kode etik.

Baca juga: Viral TikTok Nakes Cewek Cerita Pasang Kateter Pasien Cowok hingga Dituduh Pelecehan: Mana Cakep

Jika terbukti ada pelanggaran berat, maka pelaku akan mendapat sanksi tegas.

"Jadi kami sudah berkoordinasi bahwa untuk keputusan ini, mahasiswa ditarik dari kegiatan magang sambil dilakukan pembinaan dan juga dilakukan proses dari komite etik," ujar Ismarwati.

Sementara itu, dalam unggahan YouTube lainnya, pelaku minta maaf sambil menangis.

Dengan suara bergetar, CA minta maaf kepada rumah sakit, kampus, dan seluruh nakes.

"Minta maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian dan kecerobohan saya yang telah mengunggah video tidak pantas."

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada RSUD Wonosari selaku tempat praktik saya dan universitas Aisyiah Yogyakarta, serta seluruh tenaga kesehatan Indonesia," ujarnya.

Video TikTok Kateter

Video TikTok nakes wanita bercerita tentang pengalamannya memasang kateter kepada pasien pria ternyata sudah seperti tren.

Baru-baru ini, nama Cindy Aurel yang magang di RSUD Wonosari, Gunungkidul, DIY, tengah menjadi sorotan setelah video TikTok dirinya soal memasang kateter pasien pria yang seumuran viral di Twitter.

Videonya dianggap sebagai bentuk pelecehan seksual dan melanggar kode etik.

Baca juga: Nakes yang Cerita Pasang Kateter Cowok Masih Mahasiswi, Unisa Jogja Tarik Pelaku dari RSUD Wonosari

Dari pantauan TribunnewsSultra.com, dari pencarian "kateter cowok" di platform TikTok, ternyata sudah ada beberapa nakes wanita yang lebih dahulu membuat video serupa.

Hasil pencarian menunjukkan beberapa video edukasi cara pemasangan kateter untuk pasien pria dengan alat peraga dan dijelaskan oleh nakes pria.

Sedangkan hasil lainnya sebagian besar adalah video bersifat hiburan tentang pengalaman nakes wanita memasang kateter pada pasien pria.

Beberapa di antaranya menekankan pasien yang seumuran, statusnya yang lajang, hingga reaksi sang pasien.

Baca juga: Nakes Cewek TikToker Dituduh Pelecehan & Langgar Kode Etik gegara Cerita Pasang Kateter Pasien Cowok

Warganet Twitter tengah dihebohkan unggahan TikTok seorang tenaga kesehatan (nakes) wanita yang bercerita tentang memasangkan kateter kepada pasien pria. (Twitter.com/@AREAJULID - TikTok.com/@Moditabok)

Klarifikasi Unisa Yogya dan RSUD Wonosari

Belakangan diketahui, pelaku masih berstatus mahasiswi diduga bernama Cindy Aurel dan berkuliah di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

Pihak Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta pun sudah angkat bicara terkait tingkah mahasiswinya tersebut.

Melalui Twitter @unisa_yogya, kampus tersebut membenarkan bahwa pelaku adalah mahasiswinya yang praktik di RSUD Wonosari, Gunungkidul.

"Selamat malam, terkait dengan viralnya salah satu mahasiswa kami. Terkait kasus tersebur kami sudah koordinasi dengan kaprodi keperawatan dan dekanat Fikes.
Benar itu mahasiswa unisa yogya.
Pada prinsipnya, prodi sdh melakukan bbrp langkah antara lain," tulis @unisa_yogya.

Baca juga: Viral TikTok Nakes Cewek Cerita Pasang Kateter Pasien Cowok hingga Dituduh Pelecehan: Mana Cakep

Kampus juga sudah menindaklanjuti hal ini, di antaranya dengan menegur pelaku lalu menariknya dari tempat praktik.

Kemudian Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta juga meminta maaf kepada rumah sakit sebagai tempat praktik pelaku.

Lebih lanjut, kampus menegaskan bahwa sejatinya masing-masing mahasiswa sudah dibekali dengan ilmu, termasuk aspek etik, sebelum praktik di fasilitas kesehatan.

 

 

 

 

Trending di Twittter

Seorang perawat atau tenaga kesehatan (nakes) wanita mengunggah video TikTok, bercerita tentang pengalamannya memasang kateter pada pasien pria.

Video tersebut memancing hujatan lantaran kalimat yang disematkan nakes tersebut terkesan menikmati apa yang dilakukan hingga merujuk ke pelecehan seksual.

Baca juga: Viral Chat YouTuber Ezron Tarigan Ngaku Ajak Main Gamer Cewek Cuma demi Konten: Cek Circle Gue

Warganet juga menyinggung soal pelanggaran kode etik nakes tersebut lantaran seperti mengumbar privasi pasiennya.

Kehebohan ini berawal dari unggahan akun Twitter @AREAJULID yang membagikan gambar tangkap layar video TikTok serta komentar warganet di unggahan nakes.

Dari gambar itu tampak nakes pengguna TikTok @Moditabok mengunggah video yang menceritakan perasaannya kala harus memasangkan kateter pada pasien lawan jenis.

"Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," tulis @Moditabok.

Video TikTok itu pun mendapat beberapa komentar dengan kalimat yang seolah juga ingin melakukan apa yang dilakukan nakes tersebut.

Warganet pun geram dengan unggahan tersebut dan menganggapnya sudah bentuk pelecehan seksual.

TikTok @Moditabok juga sempat berkomentar dalam postingannya, ia membela diri bahwa dirinya hanya ingin seru-seruan.

"Vt ini cuma buat seru2, dari aku juga gak nyebutin siapa pasiennya. Ini lebih ke shring pengalaman dan aku yakin bukan cuma saya yg ngerasa gitu."

"Meski begitu kita tetap bekerja secara profesional karna kita udah punya ilmunya. Yuk ambil positifnya, banyak komen2 yg isinya edukasi." tulisnya.

Unggahan itu pun dibanjiri komentar geram dari warganet yang menyinggung soal pelecehan hingga kode etik.

"Mungkin pas kuliah kode etik lagi bolos, atau insensitif aja? Ga inget kasus taun lalu? Why ppl dont take a lesson?" tulis @afrkml.

"Kalo cowok yang begini, auto diserang tuh sama kalimat pelecehan seksual. Giliran cewek malah didukung?!?!?!? Sick sick sick, gws buat yang komen di tiptop mbaknya," tulis @migmon.

"Sorry, ini beneran tanya. Yang kayak gini kan buanyaak banget di tiktok. Apa enggak melanggar etika profesi kesehatan, ya?" ujar @Androngehe.

"Wait wait agak ngawur ya mbak nya skrg lan ada peraturan kalau masang kateter sesuaiin jenis kelaminnya usahain kalau cowo yg msang ya cowo. Kecuali keadaan sangt darurat. Tp kalau mbknya kerja di rs gamungkin sih gd perawat cowo. Jd dia halu apa gmn," tulis @whremotivati.

@Moditabok sempat membela diri soal tuduhan pelanggaran kode etik dan dirinya dianggap menjatuhkan profesi perawat.

Baca juga: Aksi Heroik Driver Ojol Selamatkan Costumer, Awalnya Korban Tak Menjawab hingga Terdengar Teriakan

Melalui Tiktoknya, ia menegaskan tidak ada maksud menjatuhkan profesinya sendiri.

"Ya mungkin kalau secara aku ngonten salah aku minta maaf yang sebesar-besarnya, tapi enggak ada sama sekali buat menjatuhkan perawat atau apa, aku loh perawat, enggak mungkin aku menjatuhkan profesiku," tegasnya.

@Moditabok kemudian menyebut kateter adalah hal yang sudah biasa di dunia medis.

Maka dari itu, orang-orang tak perlu menganggapnya sebagai hal tabu.

"Dan menurutku pribadi kateter itu sudah menjadi hal yang umum buat orang-orang di rumah sakit dan buat beberapa pasien juga sudah tahu."

"Ramenya konten ini juga karena mereka sering berbagi pengalaman gitu."

"Coba deh kalau misalnya itu enggak ada pengalaman, ya mungkin enggak ramai kan, mungkin memang aku saja yang ngerjain kayak gini."

"So aku harap jangan salah paham dan bikin aneh-aneh, dunia kesehatan itu ya kayak gini, kalau bagi yang enggak tahu tabu, tapi ya aku harap karena sudah tahu ya jangan tabu," tuturnya.

Meski sudah memberi penjelasan, postingan @Moditabok tetap memancing hujatan warganet di Twitter.

Akhirnya melalui akun Tiktoknya pada Rabu (1/6/2022) pagi, ia mengunggah video permintaan maaf.

"Terima kasih banyak buat teman-teman, ataupun saudara-saudara yang sudah mengingatkan dan menasihatkan."

"Mungkin konten aku, bukan mungkin ya, konten aku sudah parah banget karena beberapa orang menganggap itu mungkin lucon, dan beberapa orang menganggap itu pelecehan seksual," ujar @Moditabok.

Selanjutnya, @Moditabok mengaku bahwa dirinya tak ada maksud untuk melecehkan pasien pria dan sudah melanggar kode etik.

"Tapi jujur dari aku pribadi enggak ada maksud apapun. Kata-kata ganteng atau cakep itu cuma buat tambahan."

"Ya mungkinlah ya kode etiknya kena, enggak mungkin lagi, memang etiknya sudah kena."

"Jadi sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ya mungkin aku take down aja kontennya."

"Aku juga minta maaf. Karena dari aku pribadi bukan mau viral ataupun mau biar terkenal," ujarnya.

 

(TribunnewsSultra.com/ Ifa Nabila)