TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Keributan terjadi di sebuah sekolah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Seorang orangtua murid mengamuk di sekolahan.
Pasalnya, ia mendengar kabar bahwa anaknya tak boleh ikut rekreasi atau piknik sekolah.
Tersebar informasi bahwa bagi murid yang belum membayar SPP maka tak bisa ikut piknik.
Baca juga: Dapat Pasien Ngaku Dihantui Arwah, Dukun di Langkat Laporkan Pembunuhan yang Dilakukan si Pasien
Baca juga: Mertua Curiga Kamar Mantu Lampu Mati tapi Bau Rokok, Ternyata Sedang Selingkuh dengan Pria Beristri
Wali murid itu pun mendatangi kantor kepala sekolah (Kepsek) yang bersangkutan memprotes hal tersebut.
Budi, wali murid mengaku sekolah menggelar rekreasi ke luar kota, salah satunya Jogja.
"Anak saya mau bayar, tapi tidak boleh ikut kalau tidak lunas SPP," kata dia, Senin (23/5/2022).
Kedatangan Budi turut didampingi anggota Komisi IV DPRD Gresik, Syaichu Busyiri.
Dia menyampaikan, bahwa di SMAN 1 Gresik, setiap bulannya siswa membayar SPP Rp 250 ribu per bulan.
Baca juga: Pak RT Cabuli Balita di Atas Motor, Modus Kerap Ajak Korban Jalan-jalan, Ibu Curiga Ada Bercak
Disebut masih ada siswa yang belum membayar SPP dilarang ikut rekreasi.
Berdasarkan keterangan kepala sekolah, tidak ada istilah SPP wajib dibayar untuk bisa ikut piknik.
"Ternyata informasi yang diterima wali murid berbeda dengan apa yang disampaikan kepala sekolah," kata dia.
Kepala SMAN 1 Gresik, Syafaul Anam, pihaknya mengatakan, tidak ada kewajiban melunasi SPP untuk ikut rekreasi.
Memang ada SPP Rp 250 ribu terdiri dari Rp 140 ribu dan Rp 110 ribu.
"Bagi yang tidak mampu kami tidak memaksa," terangnya.
(Surya.co.id/Willy Abraham)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Wali Murid di Gresik Ngamuk, Anaknya Tidak Diperbolehkan Ikut Rekreasi Gara-gara Ini