TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat telah menyetujui lebih banyak bantuan senilai 40 miliar dolar untuk Ukraina dalam invasi melawan Rusia.
Paket terbaru akan memberikan bantuan militer dan ekonomi untuk Ukraina.
Serta membantu sekutu regional AS dan mengisi kembali senjata yang telah dikirim Pentagon ke luar negeri.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Al Jazeera, persetujuan DPR AS terkait paket bantuan baru senilai 40 miliar dolar ke Ukraina ini datang setelah Presiden AS Joe Biden meminta lebih banyak dana untuk membantu Kyiv menggagalkan invasi Rusia.
Baca juga: Kisah Iskandar WNI di Ukraina asal Binjai Penyintas Perang Rusia: 3 Minggu Sembunyi di Bunker
Yang mana invasi Rusia di Ukraina telah berlangsung tiga bulan sejak dimulai pada Kamis, 24 Febuari 2022 lalu.
Dewan legislator meloloskan RUU Ukraina dengan 368 berbanding 57 suara pada Selasa (10/5/2022), memberikan 7 miliar dolar lebih banyak dari permintaan Biden pada bulan April.
Langkah ini akan memberikan bantuan militer dan ekonomi Ukraina, membantu sekutu regional, mengisi kembali senjata yang telah dikirim Pentagon ke luar negeri.
Serta memberikan bantuan untuk mengatasi kekurangan pangan global yang disebabkan oleh perang yang melumpuhkan produksi gandum dan tanaman pertanian lainnya yang biasanya kuat di Ukraina.
Baca juga: Saat Ukraina Berhasil Pukul Mundur Pasukan Rusia dari Kharkiv Disebut Tanda Fase Baru Perang
Langkah itu pun didukung oleh setiap pemilih Demokrat dan hampir tiga dari empat Republikan.
“Rakyat Ukraina, mereka membutuhkan kami, mereka sangat membutuhkan dukungan kami,” kata Perwakilan Demokrat Rosa DeLauro, selaku Ketua Komite Alokasi DPR.
“Vladimir Putin dan kroni-kroninya harus bertanggung jawab. RUU ini melakukannya dengan melindungi demokrasi, membatasi agresi Rusia dan memperkuat keamanan nasional kita sendiri.” lanjutnya
Anggota Kongres AS Perwakilan Republik Kay Granger, Republikan teratas di komite itu, mengatakan pengesahan RUU itu mengirim pesan penting kepada saingan AS.
Baca juga: Putin saat Pidato Victory Day 9 Mei: Samakan Invasi Rusia di Ukraina dengan Perang Dunia II
“Ketika Cina, Iran, dan Korea Utara melihat respons kami, kami harus menunjukkan kepada dunia bahwa Amerika berdiri teguh dengan sekutunya dan akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi kepentingan kami di luar negeri,” ungkap Granger
RUU itu sekarang diajukan ke Senat, yang diharapkan dapat bertindak cepat.
Biden telah meminta Kongres AS untuk bergerak cepat sehingga dia bisa menandatangani RUU itu menjadi Undang-Undang sebelum bantuan pertahanan yang ada untuk Ukraina habis pada bulan Mei.