MotoGP

Fabio Quartararo Sadar Diri, Sudah Capek Mengeluh Terus: Yamaha Memang Masih Memiliki Masalah

Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, masih memuncaki klasemen sementara MotoGP 2022.

Ia berhasil merebut podium dua dalam gelaran MotoGP Spanyol 2022 di  Sirkuit Jerez pada Minggu (1/5/2022).

Pembalap asal Perancis itu hanya kalah dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) yang mampuh merebut podium kampiun di Sirkuit Jerez.

Keberhasilan Fabio Quartararo meraih podium telah mengokohkannya di puncak klasemen.

Ia mengeloksi 89 poin dari enam balapan yang telah dijalani.

Baca juga: Legenda Ini Sebut Dua Alasan Besar Quartararo Menangkan MotoGP Spanyol 2022, Tapi Ada Sosok Penjagal

Meski meraih podium kedua, Fabio Quartararo tampak belum puas.

Dengan lebih berhati-hati, rider berjuluk El Diablo itu melontarkan kritik kepada Yamaha.

Kritik Fabio Quartararo kali ini tak sesengit biasanya.

Ia bahkan mengakui bahwa berusaha memberikan yang terbaik untuk tim berlogo garpu tala itu.

Lebih dari itu, Fabio Quartararo ingin mengurangi keluhannya.

Baca juga: Jadwal Liga Champions di SCTV: Villarreal Vs Liverpool, Kapal Selam Kuning Benamkan Mimpi The Reds

Fabio memang tak menampik bahwa tenaga sepeda motor andalan Yamaha, YZR MI masih kurang kuat.

Maklum, di antara kuda besi dari setiap pabrikan yang berlaga di MotoGP 2022, M1 bisa dibilang paling terbelakang soal pengembangan speed.

Namun dalam beberapa seri terakhir, M1 mampu bersaing di grid depan.

Dan kenyataannya hanya Quartararo yang mampu menyuguhkan hal tersebut dari 4 rider yang dimiliki Yamaha.

Quartararo memahami, ketimbang dia mengeluhkan hal-hal remeh-temeh, alangkah baiknya jika dia fokus untuk menyiapkan balapan selanjutnya.

Baca juga: KKB Papua Tembak TNI dan Polisi yang Sedang Amankan Ibadah di Gereja Pegunungan Bintang

"Dengan kemenangan ini, saya tetap berada di puncak klasemen. Saya sadar bahwa finis di 10 besar merupakan faktor penting, setiap poin adalah emas dalam perburuan gelar juara dunia musim ini," terang Quartararo, dikutip dari laman Motosan.

El Diablo sadar kendati dirinya mampu bersaing di grid depan, bukan berarti masalah Yamaha sudah teratasi.

"Saya sudah capek ngeluh terus. Yamaha memang masih memiliki masalah, namun saya sebagai pembalap bukan hal yang tepat untuk mengeluh terus-terusan."

Dia menyadari bahwa tugasnya sebagai pembalap ialah memberikan hasil terbaik sekaligus feed back terhadap pengembangan M1.

"Perhatian saya saat ini adalah berkonsentrasi memberikan yang terbaik, dan membantu memberikan masukan kepada para teknisi," jelasnya lebih lanjut.

Baca juga: Warga Talia Kota Kendari Gelar Pawai Obor, Sambut Kemeriahan Malam Lebaran Idul Fitri 1443 H

Meski demikian, Quartararo juga tak bisa mengesampingkan fakta perburuan gelar juara dunia semakin sengit.

Tuntutan untuk menyempurnakan M1 akan terus dia lakukan.

Apalagi, persaingan menjadi kampiun MotoGP 2022 akan lebih bervariasi lewat kehadiran pembalap kejutan.

"Saya tahu bahwa Bagnaia akan kembali (memanaskan perburuan gelar juara). Namun tidak cukup itu saja, masih ada Aleix (Espargaro) yang tahun ini berhasil tampil konsisten," pungkas juara dunia MotoGP tahun lalu. (*)

(Tribunnews.com/Giri)