Aksi 11 April 2022

Soal Demonstrasi Mahasiswa 11 April 2022 di Kendari, Polda Sultra Sebut Demo Tak Ada Izin

Penulis: Mukhtar Kamal
Editor: Laode Ari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Brimob Polda Sultra) saat mengikuti upacara Gelar Pasukan Operasi Lilin Anoa 2021 di Mapolda Sultra.(Foto: Fadli Aksar)

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polisi Daerah atau Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Kombes Pol Ferry Walintukan menyebut aksi demonstrasi mahasiswa tidak memiliki izin.

Hal itu menyusul diketahui aksi unjuk rasa besar-besaran bakal dilakukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se Kota Kendari Sultra pada Senin (11/4/2022) besok.

Kombes Pol Ferry Walintukan menegaskan aksi unjuk rasa tersebut tidak mendapat izin karena pihak kepolisian tak menerima pemberitahuan dari mahasiswa.

Meski begitu, ia menerangkan, sebanyak 500 personil aparat kepolisian Polda Sultra dikerahkan untuk mengantisipasi jalannya aksi demontrasi.

"Demo tidak ada ijin dan personil untuk antisipasi demo sebanyak 500 personil dikerahkan," katanya saat dikonfirmasi pada Minggu (10/4/2022).

Baca juga: Kawal Aksi Demo 11 April 2022, Polda Sultra Terjunkan 500 Personel, Jamin Tak Dilengkapi Senpi

Sebelumnya, sejumlah Presiden Mahasiswa (Presma) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengkonfirmasi kesiapan mengikuti demonstrasi pada Senin (11/4/2022).

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa besar-besaran bakal dilakukan mahasiswa serentak secara nasional pada Senin, 11 April 2022.

Sejumlah Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi di Kota Kendari, Sultra siap ikut turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi.

Di antaranya, Presma Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, dan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra).

Melalui Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) UHO, Abdul Gafar mengatakan siap ikut menyuarakan aspirasi pada 11 April 2022.

Ia menyebutkan hingga saat ini belum diketahui pasti jumlah massa dari UHO yang bakal ikut dalam aski demonstrasi tersebut.

"Kami dari KBM UHO akan turun aksi demonstrasi. Untuk jumlah kami belum tahu berapa, tapi kami pastikan massa aksi yang akan turun jumlahnya akan banyak," katanya pada Minggu (10/4/2022).

Baca juga: Kata Mahfud MD dan Wiranto soal Aksi Demo Mahasiswa di Istana Negara 11 April 2022 Besok

Sementara, Presma UHO, Muh Luthfid Anando Aly Roza mengajak mahasiswa bersatu melakukan aksi protes terhadap kenaikan harga minyak goreng hingga BBM Pertamax.

"Ini tidak bisa kita biarkan, mahasiswa harus bersatu dalam satu gerakan untuk memperjuangkan cita-cita konstitusi yang berpihak kepada rakyat," kata Anando, Kamis (7/4/2022).

Kesiapan mengikuti demonstrasi pada 11 April 2022 juga turut disampaikan Presma Universitas Muhammadiyah Kendari, Karno.

Menurutnya, massa saat ini terkonfirmasi bakal ikut dalam unjak asa berjumlah 1.500 orang dan bahkan bakal ikut pula komunitas ojek online (ojol) se-Kota Kendari.

"Sementara masih sama, poin utama kenaikan BBM, kedua kelangkaan minyak goreng, ketiga kenaikan PPN, keempat wacana Presiden tiga periode," terangnya.

Pernyataan yang sama juga disampaikan, Presma Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari beserta Presma Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) juga ikut mengonfirmasi bakal ikut dalam demonstrasi besar-besaran tersebut.

"Untuk demonstrasi pada 11 April 2022, teman-teman BEM tetap turun. Hingga saat ini 500 sampai 1.000 massa terkonfirmasi," ucap Ketua BEM Unsultra, Hasir. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)