TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) Kendari bersama-sama akan melakukan aksi demonstrasi pada Senin (11/4/2022) besok.
Diketahui, aksi 11 April 2022 secara besar-besaran bakal dilakukan mahasiswa berserta kelembagaannya serentak secara nasional pada Senin besok di Kantor DPRD Sultra.
Menyikapi aksi unjuk rasa ini, sejumlah kelompok organisasi Cipayung Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal ikut andil dalam menyuarakan aspirasinya.
Melalui Direktur Eksekutif LKBHMI HMI Cabang Kendari, Fajar Nur Yusuf membenarkan pihaknya bakal ikut dalam seruan aksi tersebut.
Baca juga: Demo GMNI Kendari, Tolak Penundaan Pemilu, Kenaikan Harga BBM, Kelangkaan Minyak Goreng hingga PPN
Hal senada juga disampaikan, Ketua DPC GMNI Kota Kendari, Saswal Ukba juga mengatakan GMNI secara serentak di seluruh daerah di Indonesia andil dalam aksi besar-besaran ini.
Keikut kesertaan dalam aksi ini juga diungkapkan IMM melalui, Pengurus Cabang IMM, Kota Kendari Muhammad Harwansyah saat dikonfirmasi.
Tidak ketinggalan, Pengurus cabang Repdem Kendari, Al Yoyo Priyo Wahyu Utomo juga merespon akan ikut dalam menyuarakan aspirasi pada Senin (11/4/2022) besok.
Diketahui, masa demonstran bakal geruduk Kantor DPRD Provinsi Sultra sebagai titik dalam menyalurkan aspirasinya pada aski unjuk rasa besok.
Seperti dikutip TribunnewsSultra.com melalui Tribunnews.com dari YouTube Kemenko Polhukam RI Pemerintah mengimbau unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat yang rencananya akan digelar besok Senin (11/4/2022) dilakukan dengan tertib, tidak anarkis, dan tidak melanggar hukum.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, usai memimpin Rapat Koordinasi Terbatas.
Rapat ini dihadiri Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, Kepala BIN, Panglima TNI, Kepala Staf Presiden dan Wakabaintelkam mewakili Kapolri, beserta sejumlah pejabat Eselon I Kemenko Polhukam pada Sabtu (9/4/2022).
Baca juga: BEM SI Bakal Gelar Aksi di Istana Negara 11 April, Ini 6 Tuntutan Demo Jokowi
Mahfud MD menyampaikan pemerintah memperhatikan dengan seksama dinamika yang berkembang di tengah masyarakat mengenai berbagai masalah yang muncul termasuk rencana unjuk rasa tersebut.
Pemerintah, kata Mahfud, menilai adanya unjuk rasa seperti itu adalah bagian dari demokrasi
Meski begitu, lanjut dia, Indonesia juga adalah negara nomokrasi atau negara hukum.
Dalam menghadapi rencana unjuk rasa tersebut, kata dia, pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penengak hukum, agar melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya.
Ia juga melarang aparat melakukan kekerasan, membawa peluru tajam, dan tidak terpancing provokasi. (*)
(TribunmewsSultra.com/Husni Husein)