TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari demo di Bundaran Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (8/4/2022).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Tanah Air Universitas Halu Oleo ini menuntut kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
Sejumlah mahasiswa tersebut berdemo dengan membakar beberapa ban bekas tepat di area Bundaran Kompleks Kantor Gubernur Sultra.
Kondisi ini juga membuat lingkungan sekitar Kantor Gubernur Sultra dipenuhi kepulan asap hitam dan sempat membuat arus lalu lintas macet.
Koordinator Lapangan Aksi Aliansi Mahasiswa Peduli Tanah Air UHO, La Ode Ali, mengatakan, demo ini untuk menyikapi berbagai kebijakan pemerintah dan isu nasional yang terjadi saat ini.
Baca juga: Mahasiswa Kendari Demo Tolak Kenaikan BBM, Kelangkaan Minyak Goreng hingga Jokowi 3 Periode
Kata dia, berbagai kebijakan pemerintah yang dituntut mahasiswa yakni adanya kenaikan BBM, kelangkaan minyak goreng.
"Kedua kebijakan tersebut justru semakin menambah kesulitan masyarakat saat ini," kata La Ode Ali dalam orasinya.
Kemudian, lanjutnya, mahasiswa juga menuntut kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan.
"Kenapa kami menolak pemindahan IKN karena saat ini masih pandemi dan pemerintah disibukkan dengan pemindahan Ibu Kota Negara baru dan berbagai kebijakan ekonomi," ujarnya.
Selain itu, mereka juga menyuarakan penolakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11 persen.
Baca juga: BEM SI Bakal Gelar Aksi di Istana Negara 11 April, Ini 6 Tuntutan Demo Jokowi
Menurutnya, kenaikan pajak tersebut sangat tidak rasional dan tuntutan yang terakhir soal wacana Jokowi tiga periode.
"Kami minta Joko Widodo untuk turun dari jabatan dan bertanggung jawab dengan kebijakan ini," ujar La Ode Ali.
Ali menambahkan aksi tersebut juga sebagai konsolidasi jelang aksi besar-besaran pada 11 April 2022 mendatang yang dilakukan secara serentak.
"Jadi aksi ini sekaligus ajakan untuk seluruh mahasiswa dan masyarakat untuk bersma-sama turun ke jalan pada 11 April nanti," tuturnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)