TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Bagian Hubungan Masyarakat atau Humas PT Wijaya Karya (WIKA) angkat bicara terkait unjuk rasa dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, puluhan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar unjuk rasa di kawasan Bendungan Ameroro, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (28/3/2022) lalu.
LSM Gerakan Rakyat Sultra menuding ada salah satu item pekerjaan jalan hauling Bendungan Ameroro yang dihilangkan.
Humas PT WIKA, Sigit Hidayat mengatakan pihaknya tidak ada sangkut dengan pengerjaan jalan hauling tersebut.
"Kemarin aksinya terkait masalah jalan hauling yang dikerjakan sama paket II kontraktornya PT HK (Hutama Karya) dan ADHI KARYA," kata Sigit saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Soroti Pembuatan Jalan Hauling Bendungan Ameroro, Puluhan Anggota LSM di Konawe Gelar Unjuk Rasa
Menurut Sigit, aksi unjuk rasa terkait jalan hauling itu salah alamat.
"Iye (Salah alamat). Di pemberitaan juga menyebutkan pihak kami seharusnya HK dan ADHI KARYA," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Puluhan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar unjuk rasa di kawasan Bendungan Ameroro, Senin (28/03/2022).
Orator massa aksi, Aljan Indraprasta mengatakan pihaknya menduga ada salah satu item pekerjaan jalan hauling Bendungan Ameroro yang dihilangkan.
"Kami duga ada satu lapisan jalan hauling itu yang dihilangkan," kata Aljan kepada TribunnewsSultra.com.
Ditambahkannya, pihaknya juga menyoroti tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD) pembelian tanah timbunan.
Baca juga: Temui Warga di Buton, Bupati Konawe Utara Ruksamin Langsung Hubungi Duta Besar Promosikan Mutiara
Pantauan TribunnewsSultra.com, seusai berunjuk rasa di kawasan Bendungan Ameroro, massa melanjutkan aksinya di DPRD Konawe.
"Kita seharusnya ada klarifikasi disana tapi dewan direksi tidak hadir makanya kita ke DPRD Konawe," katanya.
Ia berharap, DPRD Konawe memanggil dewan direksi PT Wijaya Karya (WIKA) melalui rapat dengar pendapat (RDP) nanti.
"Kita sebagai masyarakat harus mempertanyakan hal tersebut," harapnya.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua II DPRD Konawe, Rusdianto mengatakan pihaknya bakal mengundang massa aksi di RDP nanti.
"Kami akan memanggil bagian-bagian terkait terutama PT WIKA sendiri kemudian pihak direksi dari proyek strategis itu," ujarnya kepada massa aksi.(*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)