TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Waspada, uang palsu pecahan Rp50.000 beredar di area Kota Lama, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (18/3/2022).
Korbannya merupakan pemilik salah satu toko sembako di area Pelelangan ikan Kota Lama Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Menurut, korban yang tak ingin disebutkan namanya menerima uang palsu itu pecahan Rp50.000 pada Rabu (16/3/2022), saat melakukan transaksi pembelian bersama pelaku di toko miliknya.
Namun ia baru menyadari uang yang diterima merupakan uang palsu saat akan menutup toko dan menghitung uang hasil penjualan.
Baca juga: Satu Rumah di Wawotobi Konawe Hangus Dilalap Api, Diduga Korsleting Listrik
"Saya mendapati uang palsu pak sekitar 2 hari yang lalu, namun saya baru menyadari ketika malam setelah closing-an toko sembako kami dikarenakan uang palsu tersebut sangat mirip dengan aslinya pecahan Rp50.000 satu lembar," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
Saat itu kata dia, awalnya juga sempat ragu uang pecahan Rp50.000 itu palsu atau bukan, sebab kemiripan hampir tak dapat dibedakan dengan uang asli.
Akan tetapi, setelah di bolak-balik dan diterawang secara teliti barulah dirinya bersama keluarganya menyakini uang tersebut palsu.
"Saya menemukan kurang lebih 4 perbedaan dengan uang aslinya pak yang meyakinkan saya bahwa ini uang palsu," ungkapnya.
Pengakuannya, korban serupa bukan hanya dialaminya melainkan seorang sales rokok distributor ruko di kawasan tersebut turut kena tipu pelaku.
Baca juga: Indogrosir Kendari Sultra Sediakan Minyak Goreng Secara Terbatas, Ukuran 2 Liter Begini Syaratnya
Sales rokok tersebut mendapati pecahan Rp50.000 sebanyak 2 lembar digunakan pelaku.
"Menurut cerita dari sales rokok juga dia beberapa hari lalu mendapatkan uang palsu serupa pecahan 50rb rupiah mas," tuturnya.
"Sales dari Distributor rokok juga mendapatkan hal yang sama sekitar 2 hari lalu juga pecahan 50rb," tandasnya.
Atas peristiwa ini tak kembali terjadi, dirinya meminta kepada warga lain agar lebih cermat dan teliti saat menerima uang.
"Saya belum melapor ke kepolisian karena saya tidak mau lebih jauh, saat ini saya fokus usaha, Ini hanya untuk yang lain agar lebih berhati-hati lagi," terangnya.
Namun yang pasti, ia harapkan pelaku dapat segera tertangkap karena ia khawatir dengan beredarnya uang palsu yang begitu mirip merupakan sindikat luas.
"Saya takut ini sindikat besar karena uang palsunya mirip sekali. Beda dengan tahun lalu saya pernah dapat juga cuma tidak semirip ini dengan aslinya," terangnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)