Megawati Kritik Pernyataan Jokowi, Ketua Umum PDIP Itu Beri Ultimatum Stunting dan Minyak Goreng

Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLASE FOTO - Presiden Joko Widodo (kiri) dan Megawati Soekarnoputri (kanan).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan kritik atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Umum PDIP itu mengultimatum agar Presiden Jokowi menyelesaikan persolan stunting dan kelangkaan minyak goreng di Indonesia.

Kritik tersebut disampaikan Megawati saat webinar Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia yang disiarkan kanal YouTube Tribun Jateng, Kamis (17/3/2022).

Mengawati secara tegas bahwa dirinya tidak puas dengan pernyataan Presden Jokowi.

Pada pernyataan itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa angka stunting terus mengalami penurunan setiap tahunnya.

Baca juga: Polisi Geram, Sosok Ini Diduga Ajari Indra Kenz Hilangkan BB, Minta Bantuan PPATK Ungkap Kebenaran

Menurut Mengawati, seharusnya tidak ada lagi penderita stunting di Tanah Air Indonesia.

"Aku tak ngomong terus terang di dengerin atau enggak, tapi saya sudah ngomong ini...," ujar Megawati.

"Kalau ini persoalan tidak diselesaikan, bahwa Pak Jokowi bilang stunting sudah mulai ada penurunan, buat saya, saya tidak puas, stunting harusnya tidak ada di Republik ini dengan anemia, titik," lanjutnya.

Presiden ke-5 RI ini menegaskan bahwa pemerintah Indonesia bisa menghilangkan stunting.

Namun hal tersebut dapat terwujud apabila dibarengi dengan niat yang sungguh-sungguh.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkemah di lokasi ibu kota negara (IKN) baru, di kawasan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. (Kolase TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu | Tangkapan Layar Kompas TV)

"Para pejuang mati-matian buat Republik ini kita yang sudah ada di dalam sebuah Negara merdeka masih aja magrok (berdiam,red) kalau orang jawa bilang," tegas Megawati.

Megawati meminta ketegaskan pemerintah dalam mengambil kebijakan penghapusan stunting di Tanah Air.

Megawati juga mengatakan bahwa perlu ketegaskan dari setiap masyarakat, khususnya kaum perempuan dalam mewujudkan Indonesia bebas stunting.

"Enggak ada yang namanya saya bilang maju-mundur, maju-mundur. Arep nang endi toh, kan ini sudah disusun perundangannya sudah ada, apalagi coba, tolong apa lagi," jelas Megawati.

Sementara itu, melansir dari TribunJateng, Megawati juga mengingatkan bahwa makanan bukan hanya asupan yang masuk dan menggenyangkan.

Baca juga: Lowongan Kerja Kendari, UPT BKN Kendari Buka Rekrutmen Security, Ini Syaratnya

Namun, perlu diperhatikan gizi serta manfaat bagi anak dan keluarga.

"Harus tahu apa yang dimakan untuk membuat yang namanya tadi keluarga sejahtera adalah keluarga yang happy anak-anaknya sehat, berlari-lari sehat dan lain-lain kalau ditanya cerdas, langsung jawab," jelas Megawati.

Megawati juga menyinggung bagaimana saat dirinya terjun ke masyarakat untuk mensosialisasikan soal asupan makanan sehat bagi anak serta keluarga.

Dimana, Putri Presiden Pertama RI Soekarno ini mendapat cibiran bahwa makanan yang dikonsumsi setiap hari berupa daging dan susu.

"Nggak saya makan tempe, saya makan ikan asin, nggak beda toh sama kamu itu. Lugas ngomong kalau ke rakyat. Bingung toh mereka dan diam karena apa ada gizinya itu," ungkap Megawati.

Megawati Soekarnoputri ((KOMPAS/YUNIADHI AGUNG))

Selain itu Megawati Soekarnoputri turut menyoroti juga tentang kelangkaan minyak goreng yang terjadi belakangan ini.

Namun, Megawati tak secara khusus menyoroti masalah kelangkaan maupun mahalnya harga minyak goreng saat ini.

Ia pun berfikir ketika melihat ibu-ibu harus mengantri dan bahkan sampai berebut untuk mendapatkan minyak goreng.

Apakah, kata Megawati, Ibu-ibu ini hanya menyediakan penganan untuk keluarganya berupa makanan yang digoreng.

"Sampai kalau sekarang kita lihat toh, hebohnya urusannya beli minyak goreng.

Baca juga: Komnas HAM Disambut Unjuk Rasa Emak-emak di Konawe Kepulauan, Bawa Poster Tolak Tambang

Saya tuh sampai ke ngelus dada bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya itu sampai mikir jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng. Sampai begitu rebutannya," kata Megawati.

Menurut Presiden ke-5 RI ini, sebetulnya banyak cara yang bisa dilakukan oleh kaum Ibu ketika menghadapi kelangkaan minyak goreng.

Yakni, berinovasi lewat masakan makanan khas Indonesia. Mulai dari direbus, dikukus maupun di kombinasikan seperti rujak.

Tentunya, inovasi itu jauh lebih sehat dari makanan yang hanya digoreng.

"Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus atau seperti rujak. Apa tidak ada, itu menu Indonesia loh," ucap Megawati. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Megawati Tidak Puas Jokowi Bilang Stunting Menurun: Harusnya Tak Ada di Republik Ini, Titik

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Megawati Ingatkan Makanan tak hanya Asupan yang Bikin Kenyang tapi Perlu Gizi bagi Anak dan Keluarga