Minyak Goreng Langka di Sultra

Seorang Emak-Emak Nyaris Pingsan Saat Antre Minyak Goreng di Pasar Murah Disperindag Sultra

Penulis: Fadli Aksar
Editor: Muhammad Israjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang emak-emak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terjatuh hingga nyaris pingsan saat mengantre minyak goreng di Pasar Murah.(Foto: Fadli Aksar)

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang emak-emak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terjatuh hingga nyaris pingsan saat mengantre minyak goreng di Pasar Murah.

Pasar Murah tersebut digelar di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Sultra, pada Selasa (15/3/2022) pagi.

Diketahui Pasar Murah tersebut diserbu ribuan warga Kota Kendari sejak pagi, bahkan sebelum Kantor Disperindag Sultra dibuka.

Akibatnya, antrean mengular dari depan loket hingga belasan meter ke jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Baca juga: Pasar Murah Minyak Goreng di Kendari Harga Rp28 Ribu Per 2 Liter, Syarat dan Ketentuan Pembelian

Seorang emak-emak pun terjatuh hingga nyaris pingsan karena kelelahan usai mengantre berjam-jam.

Ia langsung mendapatkan pertolongan dari emak-emak yang lain dan aparat kepolisian.

"Dia lama mengantre, sudah capek, berdesak-desakan," kata seorang emak-emak di sampingnya.

Ratusan Warga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengantre untuk mendapatkan minyak goreng murah ((Husni Husein/TribunnewsSultra.com))

Karena kondisi fisiknya tak memungkinkan, emak-emak memilih pulang.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sultra, Ld Muhammad Fitrah Arsyad mengatakan, pihaknya menyediakan minyak goreng untuk kemasan 2 liter.

Baca juga: Warga Beli Minyak Goreng Syarat Kartu Keluarga, Disperindag Sultra Pastikan Pembelian Hanya Sekali

Per liternya, Disperindag Sultra membanderol minyak goreng mereka Sabrina dengan harga Rp14 ribu.

“Pasar murah ini digelar selama 5 hari untuk menstabilkan kelangkaan minyak goreng dan mengintervensi harga di pasaran yang cukup tinggi,” kata Muhammad Fitrah Arsyad.(*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)