Ukraina Tegaskan Tak Akan Menyerah dari Rusia, Hasil Perundingan Tetap Ingin Gabung NATO

Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLASE FOTO - Perang Rusia vs Ukraina, presiden Vladimir Putin (kanan) dan Volodymyr Zelensky (kiri).

Ia juga menambahkan Presiden Vladimir Putin tidak akan menolak pertemuan dengan lawan bicaranya dari Ukraina, Volodymyr Zelenskyy untuk membahas masalah "spesifik".

Lavrov mengatakan Rusia tidak akan memulai konflik di Ukraina jika Barat tidak menolak "usulan kami tentang jaminan keamanan".

"Sampai akhir, kami ingin menyelesaikan situasi di Ukraina melalui cara diplomatik," katanya.

Negara-negara Barat berperilaku berbahaya di Ukraina, dan "operasi militer khusus" Rusia di sana berjalan sesuai rencana, tambahnya.

Ia juga menambahkan bahwa inisiatif untuk membuka koridor kemanusiaan setiap hari tetap berlaku.

FOTO ILUSTRASI - Perang Rusia vs Ukraina. (Tangkapan Layar The Guardian)

Katanya, Rusia tidak menyerang Ukraina dan tidak akan menyerang negara lain.

Namun serangan dari Kyiv terhadap DPR dan LPR telah direncanakan dengan matang, kata Menlu Rusia.

Menurut Lavrov, Ukraina telah dibuat menjadi "anti-Rusia" selama bertahun-tahun.

Ia juga mengangkat isu penembakan rumah sakit bersalin di Mariupol.

Ia mengklaim, tidak ada pasien dan staf di rumah sakit bersalin itu, karena bangunan itu telah lama menjadi basis para ekstremis.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Diduga Idap Penyakit, Ini Penjelasan Ahli Mengenai Penyebabnya

Adapun ekspansi NATO, Rusia menganggap penolakan aliansi untuk mempertimbangkan kepentingan Moskow dalam masalah ekspansi tidak dapat diterima.

Lavrov menegaskan kembali posisi Federasi Rusia yang mengharapkan status netral dari Ukraina dan siap untuk membahas jaminan keamanannya.

Kyiv Menolak Tuntutan Rusia

Menlu Ukraina, Kuleba mengumumkan bahwa Kyiv menolak untuk memenuhi tuntutan Rusia, seperti dilaporkan Regnum.

Kuleba mengatakan dia dan Lavrov tidak membuat kemajuan dalam menengahi gencatan senjata 24 jam.

Jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia menembakkan rudal selama kompetisi Aviadarts sebagai bagian dari International Army Games 2021 di jangkauan Dubrovichi di luar Ryazan, Rusia pada 27 Agustus 2021. (REUTERS/Maxim Shemetov)
Halaman
123