Menurutnya, para pemain pun biasanya sudah memiliki motivasi pribadi untuk menunjukkan kualitasnya di hadapan pelatih dan suporter masing-masing.
Hal itu terkadang membuat beberapa tindakan pemain menjadi kurang kontrol di lapangan, dengan banyaknya benturan antarpemain yang terjadi sepanjang pertandingan.
Bahkan, beberapa pertandingan terakhir Persib vs Persija selalu saja ada pemain yang menjadi korban tingginya tensi permainan.
"Tingginya tensi pertandingan ini, bisa kita lihat dalam beberapa pertandingan terakhir."
"Beberapa pemain Persib Bandung harus ditandu ke luar lapangan, karena mengalami cedera fatal saat berhadapan dengan pemain Persija," ucapnya.
Gatot pun mengingatkan bahwa tim Persib memiliki misi untuk membalaskan kekalahannya di putaran pertama lalu, dan kemungkinan akan memengaruhi tingginya gairah untuk mengalahkan Persija Jakarta.
Namun, ia meminta agar para pemain Persib harus mampu mengontrol emosi masing-masing dan fokus pada pertandingan.
Apalagi dalam durasi 2x45 menit pertandingan, setiap hal dapat terjadi selama itu.
Karena itu, selama wasit belum meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, semua pemain harus fokus dan bekerja keras terus menciptakan peluang-peluang untuk bisa menciptakan gol.
"Para pemain juga jangan sampai terpengaruh dengan provokasi yang dilakukan oleh suporter dan pemain tim lawan, keputusan-keputusan wasit yang dinilai kontroversial, dan sebagainya."
Baca juga: BRI Liga 1 Hari Ini: Bigmatch Persija vs Persib, Ada Bali United dan Bhayangkara, Siapa Terkudeta?
"Kita harus selalu berpikir bahwa gol itu bisa didapatkan, bagaimana setiap pemain menjalankan tugas pada posisinya, sehingga kita bisa mendapatkan hasil terbaik di akhir pertandingan," ujar Gatot.
Ia pun menjelaskan bahwa semasa ia bermain untuk Persib Bandung, saat menghadapi Persija Jakarta, terutama setiap kali bertanding away atau menjadi tamu, sejak sebelum pertandingan, pihaknya sudah berada dalam tekanan dan provokasi tinggi oleh suporter lawan.
Hal itu pun masih berlanjut saat pertandingan berlangsung, yang kini tekanan dan provokasi dilakukan juga oleh pemain lawan.
Ia pun mengakui situasi itu cukup berat untuk bisa menjaga konsentrasi penuh dalam permainan.
"Dalam kondisi under pressure itu yang selanjutnya berbicara adalah mental."
Baca juga: UPDATE Perang Rusia vs Ukraina: Dugaan Penggunaan Bom Vakum, 70 Prajurit Gugur & 352 Warga Tewas