TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga Kota Kendari menerima bantuan sosial ( bansos ) sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) perdana periode Januari-Maret 2022.
Bantuan Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT )disalurkan melalui PT Pos Indonesia yang secara resmi dilaunching Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir untuk penyaluran di Kota Kendari.
Berlangsung di PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Kendari, Jalan Jendral Ahmad Yani No. 206, Kelurahan Anawai, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (20/2/2022).
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan bantuan tersebut adalah bentuk dari kesungguhan pemerintah untuk mengatasi situasi Covid-19 yang sedang dihadapi saat ini.
"Hari ini kita percepat, karena data-datanya sudah ready untuk memberikan BPNT kepada masyarakat. Kita tahu saat ini merebak lagi Covid-19 gelombang Omicron," kata Sulkarnain Kadir.
Baca juga: Cair Bulan Ini Januari 2022, Cek Daftar Penerima Bansos PKH, Login cekbansos.kemensos.go.id
Diharapkan bantuan ini semakin cepat disalurkan agar bisa segera dinikmati oleh masyarakat dan bisa membuat masyarakat lebih tentang dan tidak perlu khawatir menghadapi situasi merebaknya Covid-19.
Sulkarnain Kadir berpesan agar bantuan yang disalurkan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok.
"Alhamdulillah Ini adalah program Sinergi antara program pemerintah pusat dan daerah, pemerintah pusat yang menyediakan anggaran, kita yang di daerah mengusulkan penerimanya lewat pendataan," ucap Sulkarnain.
"Makanya Saya pesan kepada kita semua gunakan dengan baik bantuan hari ini, dengan bijak, pakai untuk memenuhi kebutuhan pokok dan dasar kita, karena ini memang tujuan dari program ini dilakukan," bebernya.
Tak lupa ia menyampaikan terima kasih kepada pihak terkait, Kementerian Sosial, Dinas Sosial, BPKP, dan PT Pos Indonesia yang membantu proses penyaluran bantuan dengan baik, utamanya Dinsos Kota Kendari yang telah berupaya memberikan data-data lebih rapi.
Baca juga: Cara Cek Penerima Bantuan Sosial PKH: Kunjungi Laman cekbansos.kemensos.go.id
Executive General Manajer PT Pos Indonesia Cabang Utama Kota Kendari, Wildan Hamdani, mengatakan untuk Kota Kendari sendiri jumlah penerima program bantuan BPNT berjumlah 5.791 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total penerima 7.721.552 KPM.
Kata dia, 7.721.552 KPM data penerima tersebut baru diserahkan pemerintah kepada Sultra, atau sekira 41 % dari data yang dikeluarkan Kementerian Sosial sebesar 18,8 juta KPM se Indonesia.
Ia mengaku diberi waktu selama 14 hari oleh Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan tersebut. Sehingga diperkirakan akan ada penyaluran gelombang 2 dan 3.
"Kita belum dapat data dari 18 juta itu, kita baru dapat 5 ribuan, ini adalah bagian dari 7 juta sekian itu, belum ada total angka kuotanya untuk Kota Kendari," bebernya.
Bantuan untuk 5.791 KPM melalui kartu sembako ini direncanakan akan rampung selama 4 hari. Untuk hari ini di awali dengan penyaluran di kecamatan Anawai kepada sejumlah 110 KPM.
"Tentunya gelombang satu ini sekira 5.791 KPM itu bisa secepat-cepatnya ditargetkan 4 hari selesai. Agar ketika nanti gelombang 2 dan 3 masuk datanya, kami masih punya sekitar waktu 10 hari. Jika kami bersantai di gelombang 1 ini, tentunya kami akan kesulitan jika muncul data berikutnya," tuturnya.
Baca juga: 9 Ruangan Kantor Dinas Sosial Kendari Ludes Terbakar, Data dan Dokumen Ribuan Penerima Bansos Lenyap
Ia menjelaskan, setiap KPM menerima Rp600 ribu yang dibayarkan sekaligus. Mliputi tiga periode pembayaran, yakni Januari, Februari dan Maret, di mana masing-masing bulannya sebesar Rp200 ribu.
Kata dia, para penerima bantuan adalah orang-orang yang memenuhi SOP yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial yang selanjutnya di data oleh Dinas Sosial Kota Kendari dan diajukan ke pemerintah pusat.
Ia berharap penyaluran bisa dilakukan dengan baik dan segera tanpa menimbulkan kerumunan, mengingat kondisi saat ini kasus Covid-19 meningkat.
Sehingga pihaknya sudah menyiapkan skema penerimaan yang diharapkan berhasil dengan kerja sama dari masyarakat Kota Kendari sendiri.
"Kami mulai memberikan pembayaran secara cepat, untuk menghindari kerumunan dan setiap warga yang sudah menerima langsung pulang, dan tetap prokes ya," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)