ELP lantas kemudian masuk ke dalam kedai kopi tersebut menemui DNP, sehingga keduanya terlibat adu mulut.
"ELP dan kakaknya ECP memukul bagian kepala terduga pelaku DNP hingga terjatuh. DNP mengeluarkan pisau dari pinggangnya dan mengayunkan ke arah ECP," beber Kompol Urvah Lomansyah.
Akibatnya, korban ECP pun mengalami luka di bahu sebelah kanan, pergelangan tangan sebelah kiri dan pinggul sebelah kanan.
Korban ECP selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) dr R Ismoyo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Saat insiden penikaman terjadi, salah seorang pengunjung kedai kopi, AIK berupaya melerai, namun ikut menjadi korban.
Baca juga: Rumah Makan, Kedai Kopi, Restoran, dan Kafe Tetap Beroperasi hingga Malam saat PPKM Mikro di Kendari
Lantaran, saat dilerai, terduga pelaku DNP tetap mengamuk, sehingga ikut menikam AIK.
Korban AIK mengalami luka di bagian lengan dan dada sebelah kanan, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Aliyah 2.
"Insiden penikaman ini dipicu masalah pribadi antara mereka berdua," jelas Kompol Urvah Lomansyah.
Setelah kejadian, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan terduga pelaku DNP.
Kata dia, polisi juga langsung melakukan olah TKP dan membawa terduga pelaku ke Mapolsek Baruga, Kota Kendari.
Baca juga: Kronologi Gadis di Kendari Tikam Sepasang Pengunjung Kedai, Dikeroyok Kakak Beradik Lalu Cabut Pisau
"Saat ini terduga pelaku masih diperiksa, DNP juga melakukan visum," tandasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)