TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM atau Diperdagkop Kendari memantau harga minyak goreng di ritel-ritel modern, pada Jumat (21/1/2022).
Ini tindak lanjut atas surat dari Kementrian Perdagangan Nomor 66/PDN.4/SD/01/2022 pada 18 Januari 2022, perihal ketersediaan minyak goreng kemasan.
Diketahui, pada Rabu 19 Januari 2022 lalu harga minyak goreng kemasan ditetapkan pemerintah menjadi satu harga yakni sebesar Rp14 ribu per liternya.
Kepala Bidang Perdagangan Disperdagkop Kota Kendari Ambo Aco Palinrungi mengatakan hari ini pihaknya membagi dua tim memantau sejumlah ritel modern di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (21/1/2022).
Terdapat 35 ritel modern, namun untuk hari ini fokus di ritel modern indomaret yang berjumlah 8 ritel di Kota Kendari, sehingga diupayakan dalam satu hari ini, pemantauan bisa rampung.
Baca juga: TERBARU Promo JSM Hypermart 21 - 24 Januari 2022, Minyak Goreng 2L Rp26.000, Sunlight Harga Rp11.390
"Hari ini ada 8 ritel, tapi ini di bagi menjadi 2 kelompok, kami ada 5 orang ada 4 ritel, kelompok satunya juga kunjungi 4 ritel, alhamdulillah semuanya berjalan sesuai rencana," kata Kabid Perdagangan Ambo Aco kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (21/1/2022).
Dari dua ritel dikunjungi rata-rata persediaan minyak goreng kemasan di salurkan sesuai dengan harga yang di tetapkan pemerintah yaitu Rp14 ribu rupiah per liter.
Selain itu, pihak ritel juga membatasi pembelian minyak goreng kemasan untuk ukuran 2 liter hanya boleh 2 pcs per orang, dan ukuran 1 liter hanya boleh 1 pcs per orang.
Menurutnya, pembatasan tersebut masih wajar dan sepatutnya dilakukan karena untuk menekan tindakan panik buying masyarakat atau membeli dengan jumlah yang banyak.
Baca juga: HARI INI 21 Januari 2022 Hypermart Kendari Sediakan Minyak Goreng Ukuran 2 Liter Harga Rp28 Ribu
Apalagi penetapan harga itu terbilang baru beberapa hari. Sehingga ketersediaan minyak goreng diharapkan bisa merata di dapatkan masyarakat.
"Jadi ibu-ibu yang membutuhkan minyak goreng bisa datang di ritel seperti ini. Untuk sementara karena masih proses berjalan setiap orang di batasi 2 pcs,"
"Jadi nanti akan ada penyesuaian dengan kebutuhan masyarakat, supaya tidak ada yang komplen Jadi harus di ratakan dan adil," ucapnya.
Untuk selanjutnya pihaknya belum bisa memastikan akan memantau di lokasi mana lagi, namun untuk sementara pihaknya fokus terhadap pemantauan ritel.
"Insya allah hari ini akan kami pantau semua, masih berlanjut," ujarnya.
Jika masih menjual harga minyak goreng tidak sesuai dengan harga yang ditentukan, pihaknya akan memberikan pembinaan dan pemahaman kepada pemilik ritel dan masyarakat.
Diharapkan masyarakat Kota Kendari memperoleh kebutuhan pokok sesuai kebutuhan dan sesuai arahan pemerintah.
Baca juga: Minyak Goreng di Alfamidi Ranomeeto Ludes Diserbu Emak-emak, Stok Kosong Pasca Penetapan Satu Harga
Ia mengimbau kepada masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu memborong minyak seketika, karena stok minyak goreng yang masih cukup tersedia.
"Jadi sebaiknya beli saja sesuai kebutuhan , keputusan ini pasti awalnya memicu gejolak pada masyarakat, tapi saya harap masyarakat tidak panik karena kita tidak akan kehabisan stok minyak goreng," jelasnya.
Direncakan pekan berikutnya, pihaknya akan turun ke distributor untuk mencocokkan data dilapangan dan mengecek ketersediaan minyak goreng.
Kepala toko indomaret cabang di Jalan Ahmad Yani, Enal Afrianto, mengatakan awalnya sempat terkejut dengan perubahan harga pada Rabu lalu, pasalnya ia belum mendapat pemberitahuan dari pihak kantor atas adanya perubahan harga.
"Kemarin sempat kaget, sebelum ada pemberitahuan dari kantor, pada saat pertama scan bimoli 2 liter harganya Rp28 ribu, terus saya konfirmasi ke kantor ternyata betul per tanggal 19 kemarin harganya sudah berubah," kata Enal saat pemantauan Disperdagkop berlangsung.
Sejak harga tersebut berlaku, ia mengaku emak-emak datang memborong minyak goreng namun pihaknya langsung mengambil langkah dengan membatasi jumlah maksimal belanja yakni 2 pcs per orang.
"Kita batasi per konsumen cuma 2 pcs, begitupun dengan 1 liter nya 1 pcs. Jadi sempat kemarin ada keributan karena mereka mau ambil banyak," ujarnya.
Baca juga: Minyak Goreng di Konawe Kembali Langka di Sejumlah Retail, Harga Mencapai Rp44 ribu
Ia menjelaskan, jumlah minyak goreng kemasan yang sudah terjual di tanggal 19 Januari untuk minyak goreng kemasan merek Filma sebanyak 244 pieces ukuran 2 liter.
Minyak goreng Bimoli ukuran 2 liter sebanyak 76 pcs, ukuran 1 liter sebanyak 42 pcs.
Di tanggal 20 Januari minyak goreng Filma ukuran 2 liter 12 pcs, minyak goreng Bimoli ukuran 2 liter 29 pcs, ukuran 1 liter 12 pcs.
Untuk ketersediaan minyak goreng di Indomaret kata dia selama ini tidak penah kosong, namun untuk selanjutnya ia belum bisa memastikan kapan dan seberapa banyak lagi stok minyak goreng kemasan yang akan dikirimkan.
"Stoknya sekarang ada yang baru datang semalam merek filma sekitar tidak sampai 10 stok, yang ada sekarang 5 dos minyak goreng filma yang di pajang," ujarnya.
"Tidak tahu kapan lagi diantarkan, karena disini biasanya setiap hari tapi kadang sore kadang malam. Untuk pengirimannya bukan tim toko yang tentukan tapi dari kantor," jelasnya.
"Karena kita kan sistem online, jadi penjualan dilihat dari kantor jika berpotensi pasti dikirim lagi masuk, alhamdulillah tidak pernah kosong karena konsumen cari terus minyak," tutupnya.
Sementara satu lagi titel modern yakni Indomaret di Jalan Budi Utomo Kota Kendari mengaku per hari Jumat 21 Januari ini stok minyak goreng kemasan sedang kosong dan pihaknya masih menunggu kiriman dari kantor.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)