TRIBUNNEWSSULTRA COM, KENDARI - Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin selaku pengguna kendaraan listrik membagi pengalamannya saat mengunakan mobil listrik.
Diketahui, pengalaman tersebut disampaikan Ruksamin pada saat peresmian SPKLU di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Wuawua Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Senin (17/1/2022).
Peresmian SPKLU ini pun serentak dilakukan di enam kota di Indonesia yakni Kendari, Manado, Labuan Bajo, Ambon, Mataram, dan Jayapura.
Dalam kesempatan itu, Ruksamin juga memberikan testimoni terkait pengalamannya dalam menggunakan mobil listrik.
"Pengalaman saya sendiri saat menggunakan mobil listrik dari Kantor Bupati Konawe Utara ke Kota Kendari dengan jarak 121 kilometer hanya menghabiskan biaya tidak sampai Rp10 ribu," ucapnya.
Baca juga: SPKLU PLN Pertama di Sulawesi Tenggara, Pengecasan 180 Menit, Tempuh Jarak 300 Kilometer
Bahkan, kata Bupati Konawe Utara ini, untuk biaya sebulan dalam penggunaan kendaraan listrik tak sampai Rp60 ribu.
Terlebih mengingat kendaraan listrik ini tak mempunyai komponen seperti kendaraan konvensional sehingga biaya perawatannya lebih murah.
"Yang jelasnya kendaraan listrik lebih irit baik dari segi biaya maupun perawatan, tak perlu lagi mengganti karburator atau busi, itu tidak ada lagi," jelasnya.
Selain itu, Ruksamin menambahkan hampir semua kepala desa dan puskesmas di Kabupaten Konut telah menggunakan motor listrik untuk kendaraan operasional.
Katanya, hal itu dilakukan guna percepatan penggunaan kendaraan listrik sesuai dengan instruksi Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi.
Baca juga: Stasiun Pengecasan di Kendari Resmi Beroperasi, Ali Mazi Bakal Wajibkan OPD Pakai Kendaraan Listrik
Dalam rangka mendukung percepatan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik dan penggunanya, ia mengajak pihak PLN untuk membangun SPKLU di Kabupaten Konawe Utara.
"Jadi jangan hanya di Kota Kendari saja, kami juga menyiapkan lokasi gratis buat pihak PLN untuk pembangunan SPKLU," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir turut menyambut baik kehadiran SPKLU di Kota Kendari.
"Pengalaman kami menggunakan mobil listrik adalah dapat menghemat biaya operasional sampai dengan 70 persen," kata dia.
"Hadirnya infrastruktur SPKLU ini, kami harapkan dapat menunjang iklim KBLBB di Kota Kendari," tambahnya.
Baca juga: PLN Genjot Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Kendari, Beroperasi Akhir 2021
Kata dia, poin pentingya penggunaan kendaraan listrik adalah dapat membantu mengurangi emisi karbon demi kelestarian bumi Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)