TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kelor atau juga disebut Moringa oleifera dijuluki sebagai tanaman ajaib.
Pasalnya, semua bagian tanaman kelor dari daun, biji, batang, dan bunganya berkhasiat untuk mengatasi banyak permasalahan kesehatan.
Superfood yang dapat ditemui di Indonesia inipun, juga kerap dijadikan ramuan herbal dalam pengobatan tradisional.
Masyarakat Indonesia meyakni bahwa nutrisi kelor ampuh mengatasi penyakit kronis, termasik diabetes hingga kanker jenis tertentu.
Tak hanya itu, daun kelor memiliki sisi manfaat yang lainnya.
Baca juga: Atasi Jerawat hingga Cegah Demensia, Simak 10 Manfaat Luar Biasa Daun Kelor untuk Kesehatan
Daun kelor dapat juga digunakan untuk mempercantik kulit karena dapat mencegah jerawat.
8 Manfaat Kelor untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Boldsky, berikut 8 manfaat hebat yang ditawarkan nutrisi daun kelor untuk kesehatan tubuh dan kulit:
1. Tinggi Kandungan Asam Oleat
Kelor tinggi akan kandungan asam oleat, yakni asam lemak tak jenuh tunggal esensial yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca juga: Bermanfaat Obati Jerawat hingga Kecilkan Pori-Pori, Simak Cara Membuat Masker Wajah dari Daun Kelor
2. Kadar vitamin C
Daun kelor dikenal tinggi vitamin C.
Manfaat kesehatan kelor terutama karena Vitamin C.
Ini membantu melawan berbagai infeksi, terutama flu musiman.
Dalam kasus hidung dan telinga tersumbat, daun kelor harus direbus dalam air dan uapnya dapat dihirup untuk mengatasinya.
Vitamin C pada daun kelor juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu mengatasi gangguan pernapasan seperti asma.
Baca juga: Sisi Lain Manfaat Kesehatan Daun Kelor, Mampu Merawat Kecantikan Kulit dan Rambut
3. Kantong Mineral
Kelor memiliki jumlah mineral yang baik seperti kalsium untuk memperkuat tulang.
Zat besi untuk mencegah anemia serta banyak lainnya seperti mangan, magnesium, dan selenium.
4. Afrodisiak yang Populer
Daun kelor dikenal sebagai makanan afrodisiak atau pembangkit gairah sejak lama di India.
Daun kelor mengandung zinc yang dapat meningkatkan spermatogenesis.
Baca juga: Turunkan Kolestrol Jahat hingga Menyehatkan Jantung, Simak 6 Alasan Daun Kelor Patut Dikonsumsi
5. Baik untuk Ibu Hamil
Jus daun kelor dianjurkan untuk wanita hamil.
Ini membantu dalam mengurangi masalah terkait kehamilan dan dikenal untuk mengurangi masalah fisik pasca melahirkan.
Selain itu, juga dapat digunakan untuk menginduksi laktasi yang lebih baik pada ibu menyusui.
Baca juga: Cegah Batu Ginjal hingga Komplikasi Diabetes, Simak 9 Kebaikan dalam Daun Kelor untuk Kesehatan
6. Kaya Vitamin B Kompleks
Biji dan daun kelor merupakan sumber Vitamin B kompleks yang penting seperti vitamin B6, niasin, riboflavin, dan asam folat.
Semua vitamin ini terlibat dalam proses pencernaan.
Mereka membantu memecah karbohidrat kompleks, protein, dan lemak menjadi senyawa yang lebih sederhana.
Baca juga: Bantu Lawan Asma hingga Kanker, Kenali 8 Manfaat Hebat Daun Kelor untuk Kesehatan
7. Menghambat Penuaan
Daun kelor mengandung vitamin A yang telah dikenal dan digunakan di berbagai produk kecantikan penurun usia sebagai bahan utamanya.
Oleh karena itu, konsumsi biji ataupun daun kelor secara teratur akan menghemat banyak uang.
Ini juga membantu dalam menjaga penglihatan yang baik dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
8. Pembersih darah
Biji dan daun kelor membantu memurnikan darah, mengurangi jerawat atau masalah terkait jerawat.
Baca juga: Bagus Dikonsumsi Atlet hingga Vegetarian, Simak 6 Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan
Daun kelor juga bertindak sebagai antibiotik yang baik.
Jusnya bisa diteguk atau dioleskan langsung ke area yang berjerawat.
Fakta Nutrisi Daun Kelor
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Healthline, daun kelor merupakan sumber yang sangat baik dari banyak vitamin dan mineral.
Dalam satu cangkir atau setara 21 gram daun kelor cincang segar mengandung:
Protein: 2 gram;
Vitamin B6: 19 persen dari Angka Kecukupan Gizi (AKG);
Baca juga: Simpan Segudang Nutrisi Bermanfaat, Simak 12 Khasiat yang Membuat Daun Kelor Dijuluki Tanaman Ajaib
Vitamin C: 12 persen dari AKG;
Zat Besi: 11 persen dari AKG;
Riboflavin (B2): 11 persen dari AKG;
Vitamin A (dari beta-karoten): 9 persen dari AKG; dan
Magnesium: 8 persen dari AKG.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)