Dalam 15 menit awal, AS Roma mampu menguasai bola hingga 59 persen.
Meski begitu, serangan AS Roma belum juga berbuah gol dan seringnya hanya berakhir menjadi sepak pojok.
Pada menit ke-7, sepak pojok mereka berbuah peluang emas untuk kali pertama.
Henrikh Mkhitaryan menjadi eksekutor sepak pojok tersebut dan Chris Smalling langsung bisa menyambarnya.
Smalling yang berdiri di pinggir kotak penalti Juventus tidak menyundul bola langsung ke arah Wojciech Szczesny.
Sebaliknya, Smalling justru mengoper ke arah Tammy Abraham yang berada lebih dekat dengan gawang.
Namun, sundulan Abraham masih terlalu lemah dan bisa ditangkap oleh Szczesny dengan cepat.
Satu menit berselang, giliran Juventus yang mencoba peruntungan lewat Federico Chiesa.
Chiesa mencoba menekan lawan lewat tendangan jarak jauh kaki kanannya yang masih melambung ke atas gawang.
Setelah kegagalan memanfaatkan tiga sepak pojok sebelumnya, gol AS Roma akhirnya mampu mencetak gol pada menit ke-11.
Kali ini, Jordan Veretout menjadi pemain yang bertugas mengambil sepak pojok.
Veretout memilih menendang jarak jauh dan Tammy Abraham langsung berlari mendekat ke arah gawang.
Dengan satu kali loncatan, Abraham mampu memenangi duel saat Manuel Locatelli gagal mengawalnya.
Sundulan Abraham dari jarak dekat pun berhasil membawa tim serigala ibu kota unggul.
Satu gol AS Roma pun melahirkan reaksi dari Juventus tidak lama kemudian.