TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut kronologi pemuda di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bunuh diri gegara asmara.

Diketahui, seorang pemuda di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) AF (24) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Warga Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra ditemukan meninggal dunia tergantung di pohon 500 meter dari belakang rumahnya, Kamis (4/11/2021).

Korban ditemukan saudara dan pacarnya SE (25) sudah tergantung di pohon mangga setinggi 4 meter dari permukaan tanah, sekira pukul 18.45 Wita.

Baca juga: Pasangan Mesum Umur 72 dan 50 Tahun Terciduk Berduaan di Hotel, Status Bukan Suami Istri

Baca juga: LIVE Persija vs Barito Putera BRI Liga 1 2021, Marko Simic cs Dievaluasi, Marco Motta Beri Pesan

Korban gantung diri menggunakan tali nilon warna biru sepanjang 6 meter di kebun orangtuanya sekitar 500 dari rumahnya.

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Mandonga AKP I Ketut Arya Wijanarka mengatakan, sebelum gantung diri, korban sempat menghubungi kekasihnya.

"Sekira pukul 15.14 korban sempat video call pacarnya memberitahu ingin gantung diri dan memperlihatkan tali nilon untuk digunakan gantung diri," kata Arya via WhatsApp Messenger, Jumat (5/11/2021)

Saat itu saksi masih berada di tempat kerjanya dan sempat menelpon kembali korban 2 jam berikutnya.

Baca juga: Fuji Adik Bibi Andriansyah dan Ipar Vanessa Angel Ikut Ambulans Jenazah: Gantian Aku yang Anterin

Baca juga: Janji Sehidup Semati seolah Ditepati, Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah Kini Satu Liang Lahad

Namun, tak lagi mengangkat teleponnya, sang kekasih lantas merasa curiga korban membuktikan pernyataannya untuk gantung diri.

Sang kekasih lalu bergegas menuju rumah korban dan memberi tahu saudaranya AF kemungkinan sudah gantung diri.

"Tapi saudara-saudara korban tidak percaya, kekasihnya tetap memaksa untuk memeriksa di kebun dan betul melihat korban sudah tergantung," jelasnya.

Motif

Berikut motif seorang pemuda di Kota Kendari AF (24) gantung diri di hutan Jl Pekuburan, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Korban cemburu terhadap pacarnya ES (25), karena telah memiliki gebetan baru dan belum mau memutuskan hubungan asmara itu.

Diketahui, seorang pemuda di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) AF (24) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Warga Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra ditemukan meninggal dunia tergantung di pohon 500 meter dari belakang rumahnya, Kamis (4/11/2021).

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Mandonga AKP I Ketut Arya Wijanarka menjelaskan, AF nekat mengakhiri hidupnya karena cemburu.

Baca juga: Doddy Sudrajat Ayah Vanessa Angel Menangis di Pemakaman Putrinya dan Bibi Andriansyah

Baca juga: Penampakan Makam Vanessa Angel dan Suami, Dimakamkan 1 Liang Lahat di TPU Atas Permintaan Keluarga

Lalu, sang kekasih ES, meminta agar pemuda tersebut tak menghubunginya lagi.

"Pacarnya ini sudah punya kenalan (gebetan) baru, korban tidak terima (cemburu) sehingga dia gantung diri," kata Arya saat dihubungi melalui WhatsApp Messenger, Jumat (5/11/2021).

 Menurut Arya, aksi nekat dilakukan tak hanya kali ini, tapi sebelumnya pemuda tersebut pernah melakukan percobaan bunuh diri.

"2 bulan lalu juga korban hampir bunuh diri (diduga) karena masalah yang sama (asmara)," jelasnya.

Mantan Kapolsek Baruga ini, korban ditemukan saudara dan pacarnya sudah tergantung di pohon mangga setinggi 4 meter, pukul 18.45 Wita.

Korban gantung diri menggunakan tali nilon warna biru sepanjang sekitar 6 meter di kebun orangtuanya sekitar 500 dari rumahnya.

"Sore hari sekira pukul 15.14 korban sempat video call pacarnya memperlihatkan tali nilon untuk digunakan gantung diri," tandasnya.

Akhiri Hidup

Seorang pemuda di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) AF (24) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Warga Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra ditemukan meninggal dunia tergantung di pohon 500 meter dari belakang rumahnya, Kamis (4/11/2021).

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Mandonga AKP I Ketut Arya membenarkan kejadian nahas tersebut.

Baca juga: Sapu Bersih 5 Kemenangan Pelatih Persib Belum Puas, Robert Albert Sebut Masih Ada Kekurangan

"Benar, informasinya meninggal (gantung diri) diduga karena masalah asmara. Tapi masih kami dalami," kata Arya saat dihubungi melalui WhatsApp Messenger usai kejadian.

Jenazah korban sudah diturunkan dari pohon dan dievakuasi ke rumah duka.

Saat ini jenazah masih disemayamkan di rumah duka, rencananya akan dimakamkan Jumat (5/11/2021).

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.(*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)