"Saya sangat menyukainya sebagai pembalap dan sebagai pribadi," kata rekan setim Franco Morbidelli itu.

"Dan duel yang kami alami di musim 2019, bahkan kendati dia hampir selalu memenangkannya."

"Saya mengingatnya sebagai momen di mana saya bisa belajar dan menikmatinya."

"Mereka mengizinkan saya untuk mengatakan bahwa saya berlomba melawan pembalap yang meraih juara dunia delapan kali," ucap Quartararo.

Tolak Nomor Terkutuk

Selain tantangan duel kepada Marquez, Quartararo juga dikabarkan menolak menggunakan nomor terkutuk..

Nomor terkutuk yang dimaksud adlah nomor start 1, merupakan hak yang bisa digunakan juara dunia MotoGP untuk mengarungi musim berikutnya.

Baca juga: Valentino Rossi Ramal Nasib Fabio Quartararo Usai Juara MotoGP 2021, Saling Tekan dengan Rekan Setim

Namun Quartararo mengatakan, ingin tetap menggunakan nomor start yang sekarang: nomor 20.

"Tidak, itu tidak sepadan. Saya benar-benar ingin ini menjadi sesuatu yang sederhana. Hari ini, saya jauh dari nomor 1. Ada banyak orang. 20 adalah nomor yang gunakan sejak awal dan sampai akhir karir saya," ujar Quartararo kepada Canal + sebagaimana dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Kamis (28/10/2021).

Quartararo mengaku, bahkan di masa depan pun sama sekali tidak terpikir untuk menggunakan nomor start 1.

Bukan hanya Quartararo saja, pebalap lain yang menolaknya.

"Bagi saya, contohnya adalah Valentino Rossi. Dia sudah menang sembilan kali dan dia tidak pernah memilih nomor 1. Menurut saya, ini fantastis untuk publik, karena sudah beberapa tahun sejak ada pebalap yang menggunakannya," kata Quartararo.

Terakhir kali ada pebalap MotoGP yang menggunakan nomor start 1 adalah Casey Stoner pada 2012 lalu.

Marc Marquez dan Joan Mir yang pernah meraih gelar juara dunia MotoGP juga menolak menggunakan nomor 1.

Rumornya, penolakan nomor 1 dikarenakan adanya mitos kutukan pada nomor tersebut.