Muktamar IMM

Peserta Muktamar IMM XIX Asal Maluku Ribut dengan Polisi, Dilarang Masuk Arena, Tak Miliki Id Card

Penulis: Fadli Aksar
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta Muktamar IMM asal Maluku adu mulut dengan Direktur Pengamanan Objek Vital Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Dirpam Obvit Polda Sultra) Kombes Pol Alan Gerrit Abast, Jumat (22/10/2021).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Peserta Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM asal Maluku ribut dengan polisi.

Mereka adu mulut dengan Direktur Pengamanan Objek Vital Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Dirpam Obvit Polda Sultra) Kombes Pol Alan Gerrit Abast.

Kombes Pol Alan Gerrit Abast melarang peserta Muktamar IMM asal Maluku tersebut masuk ke arena karena tak memiliki id card.

"Bagi yang tidak memiliki id card tidak boleh masuk," kata Kombes Pol Alan Gerrit Abast.

Baca juga: Ricuh Peserta Muktamar IMM XIX di Kendari, Dipicu Id Card Diambil Panitia, Isu Kasus Imawan Randi

Larangan itu sontak memancing reaksi keras, mereka langsung adu mulut, lantaran memiliki surat delegasi.

Apalagi mereka jauh-jauh datang dari Provinsi Maluku untuk mengikuti Muktamar IMM XIX di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Polisi jangan halangi kami masuk, polisi bukan panitia, jangan mengurusi masalah internal kami," kata salah seorang kader IMM Maluku.

Sejumlah polisi kemudian memilih tak memperpanjang perdebatan dengan mahasiswa, setelah perwakilan panitia menemui mereka.(*)

(TribunnewSultra.com/Fadli Aksar)