TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM Kembali di gelar untuk kedua kalinya di Kota Kendari.
Setelah sebelumnya juga digelar 26 tahun lalu.
Hal itu disampaikan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, saat menyambut peserta Muktamar IMM XIX.
Melalui Welcome Dinner yang berlangsung di Hotel Claro Kendari, Rabu (20/10/2021) malam.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir berterima kasih mendapat kepercayaan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait pelaksanaan Muktamar di Kota Kendari.
Baca juga: Perpanjangan PPKM Sultra hingga 8 November, Empat Daerah Naik Level 3, Kendari level 2
"Kembali menghadirkan Muktamar di Kota Kendari setelah 26 tahun. Saya ingat betul tahun 95 kelas 3 SMA jadi panitia Muktamar dibawah Komando Ketua IMM Sultra saat itu. Nekat betul waktu itu, alhamdulillah bisa melahirkan kader," kata Sulkarnain.
Ia berpesan Muktamar IMM XIX Kendari dijadikan sebagai ajang lahirnya ide-ide gagasan.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), tentunya agar perhelatan ini bisa dilaksanakan.
Serta situasi yang sudah dicapai Kota Kendari saat ini bisa dipertahankan, sehingga paska kegiatan ini pun tetap zona hijau terjaga.
"Tetap terapkan prokes supaya tidak menimbulkan klaster baru, klaster Muktamar, itu yang tidak kita harapkan," ujarnya.
Menurutnya Muhammadiyah memiliki banyak peran melahirkan kader-kader yang memberikan kontribusi bagi bangsa ini.
Termasuk dirinya, Sulkarnain mengaku bisa mengurus organisasi, berinteraksi dengan yang lainnya, dan lain sebagainya karena mendapat pengalaman dari ber kader di Perserikatan Muhammadiyah.
Baca juga: Steve Inkiriwang Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua DPD Himperra Sultra, Dilantik Ketua Umum
"Saya kader Muhammadiyah asli, jadi bisa seperti ini karena dulu di kader di Muhammadiyah dan belajar berorganisasi, belajar memahami bagaimana berinteraksi secara luas dan saya pertama kali mendapatkan pengetahuan itu di Muhammadiyah," tuturnya.
"Betul-betul apa yang terhampar di pemerintahan Kota Kendari adalah hasil tempaan dari Perserikatan Muhammadiyah," tambahnya.
Ia berharap di era milenial ini Perserikatan Muhammadiyah bisa terus melahirkan kader-kader yang punya kapasitas dan kemampuan.
Menurutnya Kader Muhammadiyah sangat layak mengambil estafet kepemimpinan negeri ini dari bawah hingga besar.
Karena di Muhammadiyah ada tiga tipe kader ada tipe kader persyarikatan yang berkiprah di Muhammadiyah.
Kemudian ada kader umat yang berkiprah di masyarakat dan ada kader bangsa yang berperan di pemerintahan.
"Inilah yang menjadikan kanal-kanal yang kemudian disiapkan Muhammadiyah untuk berkontribusi bagi bangsa ini," ujarnya.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Najih Prasetyo, mengaku sempat mengundur Muktamar 4 sampai 3 kali karena persoalan izin dan restu dari PP Muhammadiyah.
Seharusnya Muktamar dilaksanakan tahun lalu, namun karena pandemi Covid-19, diundur hingga hari ini sehingga dirinya mendapat bonus kepengurusan selama 1 tahun.
"Apa yang kita upayakan hari ini, di tengah kondisi dan situasi yang tidak menguntungkan bagi siapapun tetapi proses kaderisasi terus berjalan dan proses regenerasi harus tetap kita laksanakan dengan baik dan secepat-cepatnya, karena saya sudah dapat bonus 1 tahun dari pandemi ini," jelasnya.
Baca juga: Awalnya Kumpul di Kafe Dekat Mall hingga Terjadi Keributan, Polisi Turut Dikeroyok Warga
Ia juga menyampaikan, ingin membuktikan kepada teman-teman, di Kota Kendari ini lah semua tunas-tunas terbaik bangsa di kumpulkan untuk bersama mencapai tujuan kebaikan yaitu kemajuan IMM dan Muhammadiyah.
Secara prinsip yang berimbas pada kemajuan agama, bangsa dan negara ini, sebab banyak pemangku kebijakan di masing-masing daerah merupakan kader-kader Muhammadiyah.
"Maka tentu ini perlu kita apresiasi yang cukup tinggi dan kita banggakan, kita doakan juga agar senior-senior kita, keluarga besar perserikatan yang mendapatkan amanah pada posisi tertentu mampu membawa kebaikan bagi bangsa, negara, daerah dan juga bagi persyarikatan Muhammadiyah," tutupnya.
Welcome Dinner yang di fasilitasi oleh Pemerintah Kota Kendari yakni Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
Dihadiri Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sultra, PW Aisyiyah Sultra, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendari, ketua Fokal IMM Sultra, Rektor UMK, Rektor UMB.
Perwakilan Peserta Penuh Muktamar IMM XIX masing-masing 6 orang setiap daerah membersamai kegiatan. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)