TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Benteng Keraton Kesultanan Buton atau Benteng Keraton Buton atau Benteng Wolio diusulkan masuk warisan budaya dunia UNESCO.
Usulan tersebut dibahas dalam Forum Group Discussion (FGD) di Kantor Wali Kota Baubau, Jl Raya Palagimata, Kelurahan, Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Warga Pesisir Kendari Olah Limbah Cangkang Kerang Jadi Kerajinan, Dilatih Disnaker dan Dekranasda
FGD tersebut menjadi salah satu rangkaian Hari Ulang Tahun atau HUT ke-480 Baubau sekaligus Hari Jadi ke-20 Kota Baubau sebagai daerah otonom.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Baubau, Idrus Taufiq Sardi, mengatakan, Benteng Keraton Buton kini disiapkan sebagai cagar budaya dunia.
"Sesuai nomor 115/E/2021 tentang kawasan Cagar Budaya Benteng Wolio Buton sebagai cagar budaya nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kini kita usung ke peringkat dunia," katanya saat ditemui.
Saat ini, Dinas Pariwisata Kota Baubau berupaya menjalin komunikasi bersama seluruh pihak terkait agar rencana tersebut bisa terwujud.
"Seperti dinas perhubungan yang mengatur lahan parkir, wisata kuliner, sanggar tari, dan lainnya. Tentu itu yang mengatur OPD terkait," jelasnya.
Baca juga: Janda Ditemukan Tewas tanpa Busana dan Terbungkus Plastik di Tengah Hutan, Kondisi Mulai Membusuk
Bahkan, kata Idrus Taufiq Sardi, pihaknya telah bekerja sama dengan China yang memiliki benteng kuno terpanjang di dunia.
"Karena di sana ada benteng terpanjang maka tidak lengkaplah world destination wisatawan apabila tidak mampir di benteng terluas," ujarnya.
Idrus Taufiq Sardi berharap agar masyarakat khususnya yang bermukim di area Benteng Keraton Wolio Buton dapat bersinergi bersama pemerintah.
Baca juga: Viral di WhatsApp, Detik-deitk Penangkapan Spesialis Maling Mobil, Polisi Lepaskan Tembakan
FGD tersebut juga dihadiri Wali Kota Baubau Dr AS Tamrin serta pihak terkait di daerah tersebut.
AS Tamrin menjelaskan usulan Benteng Wolio sebagai warisan budaya dunia UNESCO tersebut mesti terealisasi.
"Harus ada ruang dan akan masih saya revisi dan saya meminta agar kekutan kebersamaan kita untuk merealisasikan rencana ini," kata orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota atau Pemkot Baubau tersebut.(*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)