Pulang Sekolah, Bocah SD Diajak Cari Burung, Ternyata Malah Dirudapaksa di Semak-semak

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kekerasan pada anak.  Aksi rudapaksa terjadi di Pidie, Aceh. Pelakunya adalah pria berinisial AZ (30).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi rudapaksa terjadi di Pidie, Aceh.

Pelakunya adalah pria berinisial AZ (30).

Sedangkan korban gadis berumur 11 tahun.

Korban dicegat pelaku di tengah jalan saat pulang sekolah.

Baca juga: Sempat Menginap, Pria Ini Rudapaksa Lalu Bunuh Nenek-nenek 74 Tahun

Lalu dibujuk mencari burung dengan iming-iming Rp 10 ribu.

Percaya dengan bujukan pelaku, korban mengikuti predator anak itu ke semak-semak dan perbuatan bejat itu pun terjadi.

Tapi aksi bejat pelaku tersebut dipergoki warga sehingga pemuda itu pun diringkus dan digelandang ke meunasah.

AZ nyaris jadi bulan-bulanan ratusan massa Gampong Kareung, Kecamatan Batee yang mengepung tempat pelaku diamankan, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Remaja 17 Tahun Rudapaksa Bocah 5 Tahun, Ketahuan saat Korban Kesakitan Dimandikan Ibu

Pelaku kepergok lima warga saat berbuat bejat.

AZ yang berprofesi sebagai petani itu pun berhasil ditangkap lima warga tersebut di lokasi kejadian lalu digelandang warga ke meunasah di gampong setempat.

Namun, saat diamankan warga di meunasah, gelombang massa didominasi wanita datang mengepung pemuda itu.

Puluhan personel polisi bersenjata pun cepat datang guna menjemput pemuda AZ yang dikepung warga.

Proses pengamanan pemuda AZ dipimpin langsung Kapolres Pidie, AKBP Padli, SIK, MH.

Baca juga: Remaja 16 Tahun Rudapaksa Gadis 13 Tahun, Korban Menangis setelah Seminggu Tak Pulang

"Pelaku AZ diduga kuat melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur," kata Kapolres Pidie, AKBP Padli, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Rizal kepada Serambinews.com, Senin (4/10/2021) malam.

Kronologi

Ia menyebutkan, kejadian itu berawal pada Senin (4/10/2021), saat AZ hendak ke rumah neneknya dengan sepeda motor (sepmor) di Dusun Blang, Gampong Kareung.

Tapi, pelaku tidak sampai ke rumah neneknya, malahan masuk ke semak-semak untuk menyembunyikan sepeda motor.

Lalu, pelaku berjalan kaki ke semak-semak pergi ke depan SD Tungkop untuk mencari sasaran guna dijadikan korban.

AZ sempat menunggu beberapa saat, kemudian muncul anak-anak pulang sekolah. AZ melihat korban berjalan bersama temannya.

Baca juga: Awalnya Ajak Jalan-jalan, Pria 20 Tahun Ini Rudapaksa Bocah yang Baru Lulus SD

AZ memanggil sembari mendekati korban dengan menawarkan Rp 10 ribu, dengan syarat mau diajak pelaku ke semak-semak dekat balai dengan alasan mencari burung.

Sesampai di lokasi, pelaku meminta korban melayani nafsu bejatnya. Korban sempat melawan, tapi pelaku tetap memaksanya.

Aksi kejahatan pemuda AZ tersebut rupanya dipergoki lima warga.

Sehingga pelaku pun diamankan lima warga itu dengan dibawa ke meunasah gampong setempat.

Sementara korban diserahkan ke orangtuanya. 

Saat dibawa ke meunasah, sekitar 40 warga mengamuk.

Akibatnya, pemuda AZ menjadi sasaran emosi warga menyebabkan AZ mengalami robek di bagian kepala.

Puku.14.30 WIB, gelombang massa, baik laki-laki dan perempuan sekitat 400 orang, mengepung meunasah tempat pelaku diamankan.

Massa yang emosi menunggu AZ di luar meunasah, diduga untuk menghakimi pelaku.

Aparatur gampong meminta bantuan Polsek dan Koramil Batee yang diteruskan ke Polres Pidie.

Polres Pidie pun langsung turun untuk mengamankan pelaku di meunasah. 

"Kami memberikan pemahaman hukum kepada massa yang berkumpul di luar meunasah sehingga pelaku berhasil dibawa Satreskrim.Polres Pidie, untuk diproses," pungkasnya.

(Serambi Indonesia/Muhammad Nazar)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Modus Cari Burung dengan Iming-iming Rp 10 Ribu, Pemuda Ini Perkosa Anak 11 Tahun di Semak-semak