TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang tokoh agama nekat melakukan aksi pencabulan terhadap sejumlah gadis.
Aksi bejat itu terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Pelaku adalah seorang guru ngaji yang sudah berusia lanjut.
Sedangkan korbannya ada tiga, dan semua masih di bawah umur, yakni 9-10 tahun.
Baca juga: Gadis SMA Dirudapaksa Paman Sekaligus Ayah Tiri, Tergoda saat Korban Merapikan Baju, Kini Hamil Tua
Korban merupakan tetangga pelaku yang sudah lansia ini.
Awalnya, orangtua korban sudah curiga karena anaknya sering bawa uang sepulang bermain.
Namun, saat ditanya korban tak mengaku dari mana uang itu.
Aksi itu baru terungkap, saat teman korban merekam perbuatan bejat pelaku.
Baca juga: Gadis Ini Berubah Sikap jadi Kerap Melawan Orangtua, Akhirnya Ngaku Sudah Dirudapaksa Pacar
Kasus pelecehan seksual terhadap anak di Bumi Serepat Serasan yang menimpa tiga orang korban ini telah dilaporkan di Polres PALI, dengan LP Nomor : LP/B-61/IX/2021/SUMSEL/RES PALI, Selasa, 14 September 2021.
"Kasus ini sangat memalukan dan membuat keluarga kami terpukul. Kami harap pelaku segera ditangkap," ungkap Ri, salah satu ayah korban didampingi Kuasa Hukum dari LBH PALI, Joko Sadewo, Kamis (16/9/2021).
Menurut lelaki setengah baya itu, anaknya yang baru duduk di kelas III Sekolah Dasar (SD) beserta beberapa temannya, telah menjadi korban pelecehan oleh terduga pelaku bernama R alias T (77 tahun) berulang kali.
Baca juga: Guru Sekaligus Pengasuh di Pondok Pesantren Umur 22 Tahun Cabuli Belasan Santri Laki-laki
Namun baru terkuak setelah putrinya mengaku, karena terus didesak.
"Kami memang sudah lama curiga. Sebab, saat kami pulang dari kebun karet, ia sering pulang main bawa uang. Rata-rata Rp10 ribu."
"Saat ditanya, ia tidak mengaku. Bilangnya habis jual rongsokan, kadang beralasan nemu," terangnya, didampingi dua orangtua korban lain, di Kantor LBH PALI, Kamis (16/9/2021).
Setelah diberi rekaman video oleh seorang teman korban, barulah ulah tak senonoh seorang kakek itu terungkap.