Aksi tersebut diwarnai aksi bakar ban di tengah jalan.
Dalam aksi ini juga, tampak para Mahasiswi memegang karton.
Bertuliskan narasi yang ditujukan kepada pihak kepolisian.
Tulisan-tulisan tersebut menyinggung tindakan penembakan kepada Randi dan Yusuf.
Diantaranya, Suara perempuan lebih berbahaya dari Pistolmu.
Pak kalau nembak pakai mawar, jangan pakai pistol
Pak lipstikku anti bungkam, senggol dong pak jangan nembak #stop kekerasan terhadap aktivis.
Pak Pol kalau nembak yang romantis dong, jangan tragis.
Ambil saja hatiku, jangan ambil nyawaku #Radar 926 Revolusi Aktivis Kendari Berdarah 926.
Ternyata bukan cuma skincare yang mahal #Save Keadilan.
Warning!!! Pembunuh itu masih berkeliaran.
Katanya mengayomi, nyatanya membunuh #Randi Yusuf. (*)
(TribunnewsSultra.com, Amelda Devi Indriyani)