BN (14), salah seorang korban mengaku, ia hanya mendapatkan bayaran Rp 300.000 untuk sekali kencan.
Ia mengaku nekat menjual diri karena desakan ekonomi.
"Saya diajak mantan kakak kelas waktu SD dulu. Saya putus sekolah, berhenti waktu SD," kata BN, Jumat (6/8/2021) dilansir Tribun Sumsel.
Sementara RS (15), mendapatkan uang yang sama, yakni Rp 300.000 untuk sekali kencan.
Baca juga: Awalnya Ikut Salat, Pria Ini Berkali-kali Bobol Kotak Amal Musala untuk Check In Hotel dengan Wanita
"Yang cari pelanggan DK, saya cuma standby saja ketika ditelepon siap," ungkapnya.
Ia juga mengaku sudah tak ingat berapa kali dirinya melayani pria hidung belang.
"Tidak ingat sudah berapa kali, tapi biasanya dapat lobian dari teman."
"Saya dapat bagian biasanya Rp 300.000, itu sudah bagi dua sama yang kasih orderan," akunya.
Tak hanya melayani sekali kencan, para gadis tersebut kata DK juga mengikuti permintaan pelanggan untuk layanan hubungan bertiga.
Semua itu tergantung dari harga yang disepakati antara pelanggan dan pelaku.
"Saya cuma dapat dikit fee dari mencarikan pelanggan, cuma bisa beli kuota. Sisanya mereka semua," ungkap DK.
Untuk diketahui, terbongkarnya praktik prostitusi online ini setelah sebelumnya pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
Baca juga: Gadis 17 Tahun Tewas Gantung Diri, Sempat Bikin Status Facebook Rest in Peace
Setelah mendapatkan informasi, polisi melakukan penyamaran dan menghubungi DK lewat akun media sosial MiChat.
"Saat dilakukan undercover buy, kita langsung mengamankan pelaku yang membawa korban di salah satu hotel di Palembang."
"Setelah dikembangkan ternyata ada beberapa orang lain yang menjadi korban," ujar Masnoni.