Pembunuh Kalap Lempari Batu dari Bukit saat Dikejar Polisi, Akhirnya Ditembak hingga Tewas

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah. Seorang pria bernama Soleman Bulu alias Tahu Lele, menjadi pelaku pembunuhan beberapa waktu lalu di Sumba Timur.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang pria bernama Soleman Bulu alias Tahu Lele, menjadi pelaku pembunuhan beberapa waktu lalu.

Pembunuh itu sempat buron selama beberapa hari.

Akhirnya pelaku pembunuhan di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tewas saat diamankan pihak kepolisian.

Ia ditembak polisi lantaran nekat menyerang petugas saat hendak diamankan.

Baca juga: PSK 51 Tahun Ditemukan Tewas, Sempat Layani Tamu Bule Lalu Teriak hingga Muntah Darah

Soleman mengalami luka di bagikan kepala akibat dari langkah terukur dari petugas.

Kronologi

Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, S.IK, membeberkan kronologi penangkapan pelaku.

Menurut Handrio, sejak kasus pembunuhan yang dilakukan pelaku, tim gabungan bersama masyarakat berhasil menangkap pelaku pada Selasa 3 Agustus 2021.

Setelah melakukan pencarian selama empat hari, tim gabungan Polres Sumba Timur yang dibantu oleh warga, berhasil mempersempit persembunyian pelaku.

Baca juga: Naik Motor Lewati Banjir, ABG 15 Tahun Tewas Kesetrum, Teman yang Dibonceng Berhasil Kabur

"Soleman bersembunyi di wilayah Bukit Watu Kapila-Kambuhapang, Desa Kambuhapang, Kecamatan Lewa," urai Handrio, dikutip dari Pos-Kupang.com, Kamis (5/8/2021).

Dijelaskan, lokasi atau keadaan geografis pelaku berada saat ditangkap itu banyak ditumbuhi pohon dan semak belukar serta banyak bebatuan karang.

"Kondisi itu menyulitkan petugas ditambah sikap pelaku yang kalap dengan melempar batu dari atas bukit ke arah petugas berulang kali," terang Handrio.

Polisi sempat memberikan tembakan peringatan.

Tetapi pelaku tidak mengindahkan dan tetap melempari petugas dengan batu, bahkan semakin menjadi-jadi.

Baca juga: Minta Tumpangan, Wanita Ini Malah Nyaris Dirudapaksa Lalu Dibunuh Sopir Truk dan Kernet

Lebih lanjut Handrio mengatakan, pelaku semakin maju ke arah kerumunan petugas sambil mengangkat tangannya yang memegang sebilah pisau hendak menyerang petugas.

Halaman
12