Virus Corona

Kata Dokter Soal Perbedaan Hasil Rontgen Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sudah Divaksin & yang Belum

Editor: Sugi Hartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI virus corona Covid-19

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Belum lama ini beredar sejumlah foto hasil rontgen paru-paru pasien Covid-19.

Dalam foto-foto itu diperlihatkan perbandingan hasil rontgen dari pasien Covid-19 yang sudah divaksin dan yang belum divaksin.

Foto hasil rontgen itu diketahui diunggah oleh seorang dokter banama Dr Anne Gabriel-Chan.

Dikutip dari Manila Bulletin via Tribunnews.com, Gabriel-Chan merupakan seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum dan Pusat Medis China.

Ia mengunggah empat foto hasil rontgen paru-paru pasien Covid-19.

Unggahan seorang dokter bernama Dr. Anne Gabriel-Chan menunjukkan hasil rontgen paru-paru orang yang terinfeksi covid-19, yang vaksin dan yang tidak vaksin. (tangkap layar Facebook @Dr. Anne Gabriel-Chan)

Dalam foto-foto itu dijelaskan kondisi paru-paru orang yang sudah mendapat vaksin Sinovac, Astrazeneca, hingga Pfizer.

Melaui unggahan itu, Gabriel-Chan menjelaskan pengalamannya tentang bagaimana vaksin covid-19 yang berbeda menawarkan perlindungan yang sama.

Baca juga: Ganjar Pranowo Borong Bubur di Warung yang Gratiskan Makanan untuk Pasien Covid-19

Baca juga: Bantuan Sosial Tunai Senilai Rp600 Ribu dari Kemensos Bakal Diterima 13.932 Warga Kendari

Hal itu dilakukannya untuk mendorong masyarakat agar mau divaksinasi.

Dijelaskan, tiga di antara foto rontgen yang dibagikannya memiliki kasus ringan hingga tanpa gejala karena sudah divaksinasi lengkap.

Sementara satu pasien yang saat itu tidak divaksinasi mengalami sesak napas dan dirawat di ruang intensif care unit (ICU).

Unggahan seorang dokter bernama Dr. Anne Gabriel-Chan menunjukkan hasil rontgen paru-paru orang yang terinfeksi covid-19, yang vaksin dan yang tidak vaksin. (tangkap layar Facebook @Dr. Anne Gabriel-Chan)

"Pasien ini datang dengan terengah-engah. Dia menderita Covid-19 yang parah, artinya dia memiliki kebutuhan oksigen yang sangat tinggi, perlu dirawat di ICU dan memerlukan prosedur invasif seperti Hemoperfusi," tulis Gabriel-Chan di Facebook.

Dia mengingatkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin apa pun yang tersedia.

Baca juga: Masa Pendaftaran Sudah Berakhir, Berikut Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2021

Baca juga: Arab Saudi Bakal Buka Pintu Umrah untuk Jemaah Internasional

Hal itu berguna untuk melindungi diri dari penyebaran covid-19 dan rawat inap di rumah sakit.

"Ya, Anda masih bisa terkena Covid-19 meski sudah divaksinasi lengkap, tetapi sebagian besar mengalami gejala ringan."

"Anda akan lebih terlindungi dan mengurangi kemungkinan menjadi parah atau ditempatkan di ICU. #vaccineswork," kata Gabriel-Chan.

Halaman
12