"Selanjutnya Sahni menghubungi Sutino yang merupakan keponakan korban untuk mengevakuasi korban, lalu dibawa kerumah duka," imbuhnya.
Dari hasil penyelidikan kata Kasat, pihak keluarga menerima.
Diketahui bahwa korban juga punya riwayat penyakit ayan.
Baca juga: Niat Pulang Cepat karena Suami Sakit, Pegawai RS Ini Malah Tewas, Angkot yang Dinaiki Terimpa Pohon
"Korban meninggal dunia di duga akibat jatuh pingsan karena memang mempunyai riwayat penyakit ayan."
"Sehingga pada saat korban terjatuh dan dekat dengan sungai sehingga tidak terselamatkan," ujarnya.
Kata kasat, korban ditemukan tidak jauh dari rumahnya, dengan jarak lebih kurang 100 meter.
Dijelaskan oleh Kasat, jika korban memang diketahui memiliki riwayat penyakit ayan.
Sudah lebih dari satu kali tenggelam, namun bisa diselamatkan oleh warga.
Namun malangnya, pada saat dia tenggelam lagi pada Senin kemarin tidak ada warga yang mengetahui, dan ditemukan sudah meninggal dunia.
"Korban memiliki riwayat penyakit ayan/epilepsi dari kecil dan hingga saat ini masih sering kambuh," katanya.
"Menurut keterangan saksi yang juga keponakan korban, bahwasannya korban memiliki hobi memancing ikan dan sudah sering terjadi bahwa pada saat memancing korban tercebur namun terselamatkan oleh warga yg melihat korban tercebur," jelas Kasat.
Atas kejadian itu kata Kasat, pihak keluarga pun sudah menerima dan mengikhlaskannya.
Korban juga sudah dimakamkan pada Selasa kemarin di Kecamatan Selakau.
(TribunPontianak.co.id/M Wawan Gunawan)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Hendak Pergi Memancing di Sungai, Perempuan di Kabupaten Sambas Meninggal Dunia karena TenggalamÂ