Setahun Sering Melamun dan Sakiti Tubuh Sendiri, Pria 35 Tahun Gantung Diri di Rumah Kosong

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gantung diri. Kasus bunuh diri ini terjadi di Desa Regunung Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang pria berinisial W (35) ditemukan tewas gantung diri.

Yakni di sebuah bangunan kosong pada Selasa (8/6/2021).

Kasus bunuh diri ini terjadi di Desa Regunung Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Sempat Minta Makan ke Ibu Sambil Curhat Banyak Utang, Pria 46 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri

Diduga, W sudah tergantung selama 24 jam.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melewati lokasi kejadian.

Korban ditemukan dalam kondisi tergantung di pintu menggunakan tali tambang.

W diketahui merupakan warga Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: Sempat Tusuk Lehernya Sendiri, Pria 40 Tahun Akhirnya ke Kebun Lalu Tewas Gantung Diri

Kapolsek Tengaran Iptu Sungkowo mengatakan korban sebelum ditemukan sekira pukul 13.00 WIB diperkirakan sudah meninggal dunia selama kurang lebih 24 jam.

"Diduga, korban nekat gantung diri karena depresi. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Jumeri (50) warga Dusun Gumuk, Desa Regunung, Tengaran."

"Saat itu, saksi sedang melewati tempat kejadian perkara dan melihat seorang laki-laki dalam keadaan tergantung di pintu menggunakan tali tambang warna oranye," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (8/6/2021)

Baca juga: Pria Acungkan Parang Datangi Mapolresta Jogja, Mengumpat ke Polisi: Saya Menuntut Keadilan

Menurut Iptu Sungkowo, berdasarkan pemeriksaan medis yang dilakukan petugas Puskesmas Tengaran pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan akibat penganiayaan.

Ia menambahkan, pihak keluarga korban atas kejadian itu tidak bersedia dilakukan autopsi dan menerima kejadian sebagai musibah.

"Surat pernyataan telah dibuat keluarga korban diketahui oleh Kepala Desa Duren, Kecamatan Tengaran."

"Hasil interogasi dari pihak keluarga, korban sudah sekitar satu tahun sering melamun. Korban juga sering menyakiti badannya sendiri," katanya.

Baca juga: Antar Janda Pulang, Pria Ini Malah Diteriaki Maling hingga Mobil Dirusak: Ada yang Ngaku Suami

Kapolsek Tengaran menyatakan korban semasa masih hidup sering mengobrol dengan tetangga bahwa dirinya mempunyai dosa yang tidak bisa diampuni.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

(TribunJateng.com/M Nafiul Haris)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pria Boyolali Tewas Bunuh Diri, Mayat 24 Jam Tergantung di Bangunan Kosong Depan Balai Desa