TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Duel maut terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pelakunya adalah seorang pria yang dikenal sebagai sosok preman di Jalan Gubeng Masjid, Surabaya.
Sosoknya bernama Darmawan.
Baca juga: Duel Maut Pemuda Pakai Pedang, Riyan Tewas dengan Luka Tusuk dan Luka Robek
Sedangkan korbannya merupakan tetangga dari pelaku sendiri, yakni Wahyu Nur Hamzah.
Hamzah hampir tewas saat Darmawan melukainya dengan sebilah pisau.
Korban sendiri tidak tahu apa motif serangan dari terdakwa itu.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya diketahui, kasus ini bermula pada November tahun lalu.
"Siang itu kami sudah cekcok. Perkara burung dara. Tapi terus sudah didamaikan dan tidak ada apa-apa. Tapi sorenya, saya didatangi lagi. Dia bawa pisau penghabisan dan mau membacok kepala saya. Saya tangkis pakai tangan," kata Wahyu, saat memberikan kesaksian.
Baca juga: Setelah Gelar Tahlilan Kematian Ayah, Anak Malah Tewas akibat Kalah Duel, Ibu Pingsan Berkali-kali
Dalam dakwaan Jaksa David Prasetyo, diduga terdakwa saat itu dalam pengaruh alkohol dan tidak dapat mengontrol dirinya.
Terdakwa kembali menebasnya dalam posisi berhadapan yang mengenai lengan bawah kanan tangannya hingga terluka dan berdarah.
"Lalu dia saya dorong dan saya menghindar. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung melerainya. Dia langsung melarikan diri," imbuhnya.
Akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa membuat dia mengalami luka pada dahi kiri, lengan bawah kanan, jari telunjuk tangan kiri.
"Saya sampai tidak bisa kerja sebulan. Tidak ada perdamaian. Memang sempat keluarganya minta damai. Tapi saya tidak mau. Kemana saja mereka selama ini, saya berobat sendiri tidak dibantu sama sekali," jelasnya.
Saat diminta tanggapannya terkait kebenaran keterangan korban, terdakwa lantas membenarkan.
"Benar pak hakim," kata Darmawan.