"Pengelolaan Pantai Kedu Warna memang sudah baik dan sudah mengikuti prosedur.
Pengunjung tidak diperbolehkan mandi atau berenang di pantai tersebut.
Makanya delapan orang tersebut pindah dari Pantai Kedu Warna ke Pantai Batu Rame yang berada di sebelahnya. Karena pantai tersebut tidak memiliki penjaga pantai," sambungnya.
Givari menambahkan, sebenarnya korban datang terakhir saat teman-temannya sudah mandi di pantai tersebut.
"Beberapa temannya memilih untuk berenang di pinggiran pantai.
Namun korban dan satu temannya ini mandi ke arah tengah.
Baca juga: Pemuda 21 Tahun Tewas setelah Sayat Leher Sendiri Pakai Pisau, Ayah Coba Rebut tapi Kalah Cepat
Lalu korban dan temannya keseret ombak hingga ke tengah. Kira-kira 20 meter dalamnya," kata Givari.
"Satu teman korban berhasil menyelamatkan diri ke pinggir pantai dan sudah kembali ke kediamannya.
Korban Dwi Santoso hilang hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban ditemukan 100 meter dari lokasi tenggelam.
Korban sempat dibawa ke RSUD Bob Bazar guna otopsi," tutupnya. (Tribun Lampung Dominius Desmantri Barus)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Keluarga Bocah Tenggelam di Pantai Kedu Menolak Autopsi