Setelah ditemukan, S langsung diamankan ke Mapolres Indramayu untuk diproses lebih lanjut.
S diamankan polisi di kediamannya di Desa Kedokan Agung, Kecamatan Kedikan Bunder, Kabupaten Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh S Herlambang, menceritakan detik-detik saat terduga pelaku ditangkap.
Anggota gabungan TNI-Polri dikerahkan mencari pelaku.
Termasuk mendatangi kediaman pelaku di Desa Kedokan Agung, Kecamatan Kedokan Bunder.
Saat petugas mengonfirmasi kepada pihak keluarga, pelaku tiba-tiba datang.
Namun S sendiri dan tidak membawa bayi.
Baca juga: Kenangan Terakhir Gadis Remaja yang Ditemukan Tewas dalam Karung, Ingin Buatkan Kopi Ayahnya
"Pada saat sedang konfirmasi dengan keluarganya, pelaku tiba-tiba datang namun tidak membawa bayi tersebut," ujar dia kepada TribunCirebon.com di Mapolres Indramayu, Jumat malam.
Lanjut AKBP Hafidh S Herlambang, petugas pun langsung melakukan interogasi S menanyakan keberadaan bayi D.
Keberadaan bayi D akhirnya terungkap.
Bayi D dititipkan di rumah bibi S di Desa Kaplongan Lor, Kecamatan Karangampel.
S menitipkan bayi 10 bulan itu ketika akan pulang ke kediamannya.
"Setelah mendapat informasi itu, anggota TNI-Polri didampingi pihak keluarga langsung menjemput bayi," ujar dia.
Bayi D mendapat perlindungan dari pihak berwajib.
Ia dalam kondisi sehat dan kini dalam pengawasan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Indramayu.