"Tapi yang menjadi permasalahan adalah diagnosa penetapan dari infeksi ini tidak mudah, karena banyak orang tidak tahu juga bahwa dia pernah terinfeksi atau tidak," kata Dicky.
Baca juga: Apakah Suntik Vaksin saat Puasa Dapat Berpengaruh pada Kesehatan? Begini Penjelasan Ahli
Susunan materi genetik virus pada infeksi kedua, tentunya berbeda dengan sebelumnya.
Sehingga mereka yang mengalami reinfeksi perlu diambil sampel virusnya.
Karena susunan materi genetiknya dapat dilihat melalui analisis pengurutan genom (whole genome sequencing) dari virus tersebut.
Perlu diketahui, uji genome sequencing di Indonesia saat ini masih tergolong terbatas, sehingga penyebab reinfeksi ini pun masih belum diketahui.
"Kedua, sebetulnya secara definisi, dia harus diperiksa, (karena) termasuk ada genome sequencing di situ. Itulah sebabnya kasus atau kaitan dengan infeksi ini masih banyak yang belum kita ketahui ya," tegas Dicky.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Atta Halilintar Mengalami Reinfeksi Covid-19, Apa Itu? Ini Penjelasan Epidemiolog,
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata