"Di pemberitaan tanggal 6 sudah tak bisa mudik, begitupun dengan informasi kapal Pelni tanggal 5 sudah tidak beroperasi lagi," kata Agus.
Sama halnya dengan penumpang bernama Wilda (19), ia mengatakan mudik lebaran adalah sudah tiap tahun ia lakukan saat merantau di Kendari menempuh pendidikan.
"Bersama rekan mahasiswa sedaerah mas," kata Wilda.
Ia juga mengungkapkan mudik lebaran lebih awal untuk mengantisipasi pemudik yang padat.
"Takut tak bisa lebaran di kampung karena kabarnya tanggal 6 mendatang sudah dilarang mudik,'' kata mahasiswi itu.
Dari pantauan Tribunnewssultra.com, mereka bertumpuk tanpa memperhatikan jarak aman protokol kesehatan Covid-19.
Tampak penumpang yang saling berdesakan dan tak mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti berjaga jarak dan bahkan ada beberapa yang ditemui tak memakai masker.
Salah seorang awak kapal Pelni ditemui pintu masuk mengatakan, penumpang telah memesan tempat dari beberapa hari sebelum keberangkatan.
Alhasil penumpang yang baru akan memesan tempat telah di penuhi.
Kepada TribunnewsSultra.com, awak kapal Pelni itu juga mengatakan antrean membludak terjadi sekira pukul 04.00 Wita.
"Kapal direncanakan berangkat jam 4 sore tapi penumpang sudah berkerumun dan menempati tempat dari jam 1 siang tadi, kata salah seorang ABK itu.
Ia juga mengatakan kepadatan penumpang terjadi pada keberangkatan hari ini, Jumat (23/4/2021).
"Tiap minggu ada lonjakan penumpang mas mendekati lebaran namun yang hari ini cukup tak terkendali," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi)