“Kita berharap Disperindagkop Kendari nanti memberikan gambaran kepada pedagang untuk menstabilkan harga. Semoga minggu berikutnya harga mulai normal lagi,” ujar Andi Sulolipu.
Politisi PDIP ini menjelaskan ada tiga fokus utama dalam sidak kali ini, yakni distribusi barang, harga, dan kualitas barang mendekati masa kedaluarsa.
Dewan akan melihat proses distribusi barang terkait ketersediaan stok, harga.
Sebab, kebiasaan Bulan Ramadan pedagang tiba-tiba memainkan harga, bahkan menjual barang kadaluwarsa.
Hasil sidak menemukan harga ayam potong dan cabai mengalami kenaikan.
Di Pasar Sentral Kota Lama Kendari, mengalami kenaikan Rp5 ribu, sehingga menjadi Rp 65 ribu per ekor.
Baca juga: DPRD Minta Wali Kota Kendari Tutup Tempat Hiburan Malam Selama Bulan Ramadan
Seorang pedagang Yusuf mengatakan, kenaikan harga ayam potong terjadi hampir setiap menjelang Ramadan.
Hasil sidak menemukan harga ayam potong dan cabai mengalami kenaikan.
Di Pasar Sentral Kota Lama Kendari, mengalami kenaikan Rp5 ribu, sehingga menjadi Rp 65 ribu per ekor.
Seorang pedagang Yusuf mengatakan, kenaikan harga ayam potong terjadi hampir setiap menjelang Ramadan.
Cabai naik karena terjadi gagal panen di daerah pemasok.
"Untuk harga bawang merah juga kadang-kadang tidak stabil,” kata Lisa pedagang Pasar Sentral Kota Lama.
Untuk bawang merah biasanya Rp30 ribu mengalami kenaikan mencapai Rp35 ribu. (*)
(Tribunnewssultra.com/Husni Husein)