Prostitusi Online di Kendari

Cerita Prostitusi Online di Kendari, Rela Open BO Demi Nafkahi Keluarga: Gaji Suami Tak Cukup

Penulis: Mukhtar Kamal
Editor: Fadli Aksar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 11 ABG yang diduga terkait prostitusi online diamankan di Polsek Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (07/04/2021).

Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Baruga menggerebek 11 ABG diduga jaringan prostitusi online di salah satu hotel Kendari, Selasa (7/4/2021)

Kapolsek Baruga AKP I Gusti Komang Sulastra membeberkan, saat penggerebekan tidak menemukan satu pria hidung belangpun.

Tarif mulai Rp500 ribu sekali kencan, sebanyak 11 ABG Kendari bisa booking via aplikasi MiChat atau open BO langsung di hotel (foto ilustrasi). (handover)

Namun, dari hasil interogasi polisi, ke-11 ABG itu mengaku pernah menjajakan diri kepada warga negara China.

Mereka memasang tarif berbeda, antara pria hidung belang lokal dengan tarif warga asing.

"Diantaranya ialah warga negara asing, bahkan warga negara China sudah 3 kali membooking para gadis itu," kata I Gusti Komang di mapolsek Baruga, Rabu (7/4/2021).

Kendati demikian, Gusti masih menyelidiki para pria hidung belang pemakai jasa ABG tersebut, termasuk warga lokal.

Sebelumnya, 11 ABG diamankan aparat Polsek Baruga di salah satu hotel di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (06/04/2021).

Belasan gadis belia yang rata-rata berusia di bawah umur itu diamankan Polisi sekitar pukul 17.50 wita terkait dugaan prostitusi online melalui aplikasi Michat.

“Rata-rata umurnya masih belasan tahun dan paling tua usianya itu 19 tahun,” kata Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra, kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (06/04/2021) malam.

Gusti menjelaskan para remaja itu menawarkan jasa prostitusi online kepada konsumennya melalui aplikasi Michat.

Setelah digerebek, remaja perempuan yang berusia belasan tahun tersebut diamankan di Mapolsek Baruga.

“Jadi anak-anak ini, kami masih interogasi di Polsek Baruga untuk menggali keterangan mereka,” jelas Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra, Selasa (06/04/2021) malam.

Polisi juga meminta keterangan mereka untuk melakukan penyelidikan selanjutnya.

“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti sehingga kita sama-sama dapat mengungkap otak di balik praktik prostitusi online ini. Nanti kalau sudah jelas informasinya baru kami gelar rilis,” ujar Gusti.

Berdomisili di Kota Kendari

Halaman
123