6 Khasiat Bawang Putih yang Perlu Diketahui, Ternyata Obat Awet Muda Hingga Antistres

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bawang Putih

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tahukah Anda bawang putih ternyata kaya akan manfaat untuk kesehatan.

Selama ini, kebanyakan orang melihat bawang putih hanya berguna sebagai bagian dari bumbu dapur.

Padahal tanaman dengan nama ilmiah Allium sativum tersebut pernah digunakan sebagai obat sejak zaman dahulu.

Sejarahnya, bawang putih digunakan di Timur Tengah, Asia Timur, Nepal, untuk mengobati bronkitis, tekanan darah tinggi, perut kembung, sampai demam.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan riset di bidang kesehatan, kandungan dan manfaat bawang putih banyak diteliti.

Dikutip dari artikel Kompas.com, berjudul Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih, banyak zat positif yang terkandung di dalam bawang putih.

Melansir Buku The Miracle of Herbs (2013) karya dr Prapti Utami dan Desty Ervira Puspaningtyas, S Gz, kadar air di dalam beberapa jenis bawang putih diketahui cukup tinggi.

Di mana sekitar 63-90 ml terdiri dari komponen utama berupa protein, karbohidrat, dan lemak.

Sedangkan komponen mikron yang terdapat di dalam bawang putih, di antaranya yakni kalsium, besi, provitamin A, dan serat (crude fiber).

Selain itu, berdasarkan Buku Khasiat dan Manfaat Bawang Putih (2003) karya Dra Iyam Siti Syamsiah, Apt dan Tajudin S Si merinci kandungan yang terdapat di dalam bawang putih sebagai :

- Kadar air: 66,2-71 ml

- Protein: 4,5-7 g

- Karbohidrat: 23,1-24,6 g

- Serat: 0,8 (g)

- Kalsium: 26-42 mg

- Besi: 1,4-1,5 mg

- Thiamine: 0,25 g

- Riboflavin: 0,08 g

- Nicotinamide: 0,4 g

- Asam Askorbat: 10 g

Berikut beberapa manfaat bawang putih yang dapat difungsikan sebagai obat alternatif :

1. Obat awet muda

Berdasarkan penelitian Dr Yongxiang Zhang dari University of Tokyo Jepang, bawang putih dapat menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan.

Penelitian yang dilakukan pada hewan ini juga membuktikan bawang putih dapat membantu menghambat proses penuaan.

2. Antistres

Dr Gilles Fillion dari Institute Pasteur di Perancis menemukan, bawang putih ternyata mampu membantu melepaskan serotin atau zat yang mampu mengendalikan rasa cemas, murung, agresif, hingga stres.

Kadar serotonin yang dilepaskan bawang putih bahkan tergolong cukup tinggi, sehingga bisa dipakai sebagai penenang karena memberikan efek menentramkan.

3. Sumber antibiotik alami

Ketika bawang putih segar dihancurkan dengan cara dicincang maupun ditumbuk, akan keluar zat aktif berupa sulfur atau belerang.

Zat ini diyakini mampu mengambil peran sebagai antibiotik alami yang efektif bagi tubuh.

Penelitian di Los Angeles mengungkap bawang putih baik bagi kekebalan tubuh karena mengandung antibakteri dan antijamur.

Kandungan zat gizi dalam bawang putih bahkan dilaporkan mampu melawan beberapa masalah kesehatan seperti :

Infeksi oportunistik (IO) Herpes virus Sitomegalovirus

Organisme mikrobakteri Kandida

Kriptosporidiosis (kripto)

HIV

4. Meredakan flu dan batuk

Selain menimbulkan bau dan rasa yang khas, kandungan sulfur dalam bawang putih terbukti dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membrane mucous pada saluran pernapasan.

Efek yang diberikan adalah melegakan pemampatan dan membantu mengeluarkan lendir.

Tak hanya itu, bawang putih diketahui mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit.

Penelitian yang pernah dilakukan oleh Universitas Brigham Young di Utah pada 1992, melaporkan bawang putih tumbuk dalam minyak dapat membunuh virus Rhinivirus tipe 2 sebagai penyebab flu.

5. Menurunkan tingkat kolesterol

Bawang putih juga mengandung zat antikolesterol bernama ajoene yang dapat mencegah penggumpalan darah.

Namun, manfaat dari bawang putih untuk hal itu jelas masih kurang efektif jika dibandingkan dengan pengaturan pola makan dan konsumsi obat khusus penurun kolesterol.

6. Obat antikanker

Mengonsumsi bawang putih secara teratur diyakini juga dapat mencegah penyakit kanker.

Hal itu merujuk pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Memorial Sloan Kattering Cancer Center.

Para peneliti menemukan bahwa kimia bernama SAMC di dalam bawang putih yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

Selain itu, zat organosulfida dalam bawang putih dapat membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk penyebab kanker, terutama kanker perut, dan usus besar. (*)