Berita Kendari Terkini

Kecelakaan Perairan Meningkat, Basarnas Kendari Latih 50 Potensi SAR Agar Tanggap Bencana

Penulis: Muhammad Israjab
Editor: Laode Ari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi saat diwawancarai seusai membuka pelatihan pertolongan bagi potensi SAR yang bertempat di Swissbel Hotel Kendari, Senin (15/03/2021).

Sebelumnya, nelayan di Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) hilang saat melaut, Jumat (12/3/2021).

La Ode Basri (38), warga Desa Lamoahi, Kabupaten Buton, hilang di perairan Wakatobi.

Kepala Kantor SAR Kendari Aris Sofingi mengatakan, awalnya pihaknya menerima informasi mengenai informasi kecelakaan, korban melaut menggunakan longboat.

Seorang saksi mata yang tak jauh dari lokasi korban mengaku secara tiba-tiba jatuh dari perahunya yang tengah berlayar.

Saksi mata menyasikan hal itu dari kejauhan, etika berada dititik kordinat 56,45 mil laut di perairan Wakatobi.

“Korban tersambar petir dan terjatuh dari longboat,” jelas Aris.

Kecelakaan kapal di Kolaka

Agus (40) dan Yusran (22) warga Desa Lawulo, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, ditemukan selamat.

Keduanya sempat dinyatakan hilang karena tidak kembali dari mencari ikan di perairan Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (28/2/2021).

Kepala Kantor SAR Kendari Aris Sofingi menjelaskan, kapal korban sempat mengalami mati mesin karena dihantam ombak, pukul 07.00 WITA.

Saat itu korban berada sekira 6 nauctical mil atau 10 kilometer arah barat daya perairan Kolaka.

Kapal yang ditumpangi pun kemasukan air.

Setelah mendapatkan informasi, Tim penyelamat langsung melakukan pencarian.

"Awalnya kami menemukan kapal dalam keadaan kosong terombang-ambing," kata Aris Sofingi, Senin (1/3/2021).

Pihaknya pun menyisir kawasan perairan, namun korban tak kunjung ditemukan.

Halaman
123