TRIBUNNEWSSULTRA.COM – MRI alias Rian, si Pembunuh Berantai di Bogor dengan dingin menghabisi nyawa dua orang perempuan DP (17) dan EL (23), selang dua pekan.
Aksinya dilakukan di hotel yang sama, namun kamar yang berbda.
Karena kekejamnya, kepolisian sampai melabeli Rian dengan sebutan pembunuh berantai.
Rian disebut merasa puas setelah menghabisi nyawa tergertnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, Rian membunuh dengan niat memuaskan nafsu bejatnya.
Baca juga: Mayat Janda Muda dan Siswi SMA Dilipat dalam Tas Gunung, Dibunuh Usai Kencan Pembunuh Berantai Bogor
Baca juga: Habis Kencan Cekik Leher, Begini Kronologi Pembuh Berantai Sadis di Bogor Habisi Dua Wanita
Baca juga: Fakta Pembunuhan 2 Wanita di Bogor: Pelaku Pilih Korban Secara Acak, Ajak Kenalan dari Medsos
Dilansir dari Kompas.com, Rian ternyata membenarkan dugaan dari kepolisian tersebut. Bahkan Rian memberikan pernyataan yang lebih mengejutkan.
Berikut pengakuan Rian yang telah membunuh dua perempuan dalam dua pekan, hanya dengan mencekik leher korban.
Membenci Perempuan
Dalam pengakuannya, Rian menyebut dirinya membunuh karena membenci perempuan.
"Saya benci sama perempuan," kata Rian dengan wajah tenang, seperti dikutip dari Tribunnews.
Pemuda ini merupakan warga Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam melancarakan aksinya, Ia mencari calon korban melalui media sosial.
Modusnya, Rian mengajak korbannya berkenalan dan mengajak bertemu di jalur Puncak.
Agar korban menyetujui ajakan kencan buta, Rian menjanjikan sejumlah uang.
Hal tersebut dibuktikan dengan jejak digital pada akun media sosialnya.
Nafsu Birahi
Rian melandasi aksinya dengan niatan memuaskan nafsu bejatnya.
Ketika bertemu korban, Rian secara terbuka mengajak korban memadu cinta. Sekali lagi, dengan iming-iming korban akan diberi sejumlah uang.
Berdasarkan keterangan kepolisian, DP atau EL diajak ke penginapan yang sama namun di kamar berbeda.
Setelah nafsu terpenuhi, Rian dengan dingin mencekik leher korban hingga tak dapat bernapas lagi.
"Iya saya cekik (korban)," ucap Rian sambil dihadapan polisi.
Tak cukup, Rian mengakhiri aksinya dengan mengambil barang milik korban, baik perhiasan, uang maupun ponsel.
Pengguna Narkoba
Dari hasil tes urine, Rian dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis pil ekstasi inex.
Meski demikian, polisi telah memastikan, Rian dalam kondisi sadar saat membunuh kedua korban.
Setelah menghabisi nyawa DP dan El, dengan tenang Rian menghilangkan sejak.
Ia memasukan mayat dua wanita itu kedalam plastik dan tas ransel. Kemudian mayat jauh dari lokasi pembunuhan.
Korban pertama adalah anak di bawah umur berinisial DP (17) yang ditemukan dibungkus plastik di Kota Bogor, pada 25 Februari 2021.
Sedangkan korban kedua adalah EL (23) ditemukan tewas dalam kondisi berdarah di bagian mulutnya di Kabupaten Bogor, pada 10 Maret 2021.
"Mayat yang kedua (EL) ini enggak sampai lima menit saya buang pak (polisi)," tutur Rian dengan tenang.
Dijerat Pasal Berlapis
Atas perbuatnya, Rian terancam hukuman 15 tahun penjara.
Ia dijerat dijerat pasal berlapis.
Pasal 76 C Jo Pasal 80 ayat 1 dan 3 Undang-undang RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP, subsider 365 ayat (3) KUHP. (*)
(ARTIKEL INI TELAH TAYANG DI KOMPAS.COM DENGAN JUDUL "Bunuh 2 Teman Kencan dalam 2 Pekan, Rian: Saya Benci Perempuan",)