Setelah menikmati layanan korban, pelaku tidak membayar uang jasa seperti kesepakatan awal.
Pembantaian itu berlangsung, usai keduanya kencan.
Tersangka hanya memberi uang Rp 300.000.
Informasinya, sebelum M melayani Refi di ranjang, M minta uang bookingan Rp 700.000.
Namun Refi hanya memberi uang Rp 300.000, sisanya Rp 400.000 akan dibayar setelah bermain mantab-mantab.
Begitu usai, M mengenakan baju seperti semula yakni kaos hitam dan celana hitam. Posisi kaos dimasukkan.
Setelah itu, M menagih kekurangan uang bokingan Rp 400.000.
Rupanya Refi enggan membayar kekurangan, sehingga terjadi pertengkaran.
Leher korban sempat dicekik dan wajahnya ditutup bantal.
Namun korban terus meronta.
Refi yang keluar dari rumah sudah membawa pisau komando, diambil dari tas ransel hitam yang dibawanya.
Leher korban langsung ditusuk Refi.
Tidak itu saja, korban yang teriak makin kencang membuat Refi kalap.
Tersangka menghujamkan lagi pisau komando ke punggung dan rusuk. Total tusukan sebanyak tujuh kali.
Melihat M terkapar, Refi sempat mencuci pisau dan tangan di kamar mandi hotel.