TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara memastikan, persiapan proses belajar tatap muka bagi siswa belum dapat berjalan efektif.

Hal tersebut karena saat ini Pemprov masih menunggu arah menteri.

Meskipun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sudah menargetkan pelaksanaan belajar di ruang kelas atau tatap muka efektif terlaksana pada bulan Juni 2021.

Namun, Pemprov Sultra tidak terburu-buru menjalankan keputusan itu.

"Kami belum ada persiapan, karena masih ada arahan dari Kemendikbud." kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Anggraeni Balaka saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (05/03/2021).

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Dimulai Juli, Ini Target Presiden Jokowi

Untuk itu, pihaknya belum mengizinkan beberapa sekolah yang selama pandemi covid menerapkan belajar daring, kemudian menerapkan proses belajar dalam kelas.

Anggraeni mengatakan ada beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sudah menerapkan belajar tatap muka.

Hanya saja bagi siswa yang akan melakukan praktek atau proses belajar mengajar yang hanya bisa dilaksankan dengan berinteraksi langsung di sekolah.

“Kalau praktek tidak bisa melalui daring, harus ada arahan dari guru,” ujarnya.

Baca juga: Jadwal dan Link Streaming Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 14 Januari 2021

Bagi para siswa dan guru yang melaksanakan praktek belajar mengajar harus menerapkan protokol kesehatan.

Jadwal guru yang mengajar juga diatur sesuai dengan kebijakan di masing-masing sekolah.

Ada juga pembagian jam masuk sekolah dan harus menggunakan masker bagi siswa dan guru yang mengajar.

Sehingga walau praktek tatap muka tetap tidak menimbulkan kerumunan.

Sebelumnya, Mendikbud menargetkan semua sekolah di seluruh daerah akan dibuka dan menerapkan proses belajar secara tatap muka mulai Juli 2021.

Menurutnya, setelah vaksinasi guru dan tenaga kependidikan rampung, semua sekolah akan didorong belajar tatap muka.