Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182: Boeing Bakal Digugat atas Dugaan Kerusakan Autothrottle

Editor: Sugi Hartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat maskapai Sriwijaya Air

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Priaardianto selaku pengacara korban Sriwijaya Air SJ 182 mengaku telah menemukan adanya indikasi kesalahan Boeing dalam kecelakaan pesawat yang terjadi pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Setelah mengumpulkan bukti-bukti yang kuat, pihaknya pun akan mengajukan gugatan ke perusahaan pabrikan pesawat asal Amerika Serikat tersebut.

"Pada dasarnya, kita setelah mendapatkan bukti yang kuat, bahwa ada bukti kesalahan Boeing kita sudah mulai menuntut ke Boeing," kata Priaardianto sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Baca juga: Beli Pesawat Pribadi, Gilang dan Shandy Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Kalsel

Baca juga: Resmi Melamar Kalina Oktarani, Vicky Prasetyo: Alhamdulillah

Kendati demikian, ia mengaku tidak mau terbur-buru atas kasus tersebut.

Oleh karenanya, saat ini pihaknya masih berusaha mendapatkan bukti yang sah terkait dugaan kesalahan Boeing dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Kita mau yakin, Boeing ada kesalahan. Itu kita akan cari buktinya, kita sudah mulai menemukan arah ke situ tapi kita belum bisa ekspose," imbuhnya.

Lebih lanjut, Priaardianto menuturkan dirinya telah mendapat kuasa hukum dari empat keluarga korban Sriwijaya Air Sj 182 untuk mengajukan gugatan kepada Boeing.

Namun ia enggan mengungkap identitas keempat keluarga korban tersebut.

Adapun dugaan kesalahan Boeing yang dimaksud Priaardianto adalah mengenai kerusakan sistem autothrottle di pesawat Boeing 737-500 yang digunakan Sriwijaya Air SJ-182.

Baca juga: Jokowi Sampaikan Apresiasi untuk Tim SAR Gabungan Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 Dilaporkan Bermasalah Beberapa Hari Sebelum Terbang

Penyelidik Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Nurcahyo Utomo mengatakan terdapat masalah pada sistem autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 sebelum pesawat akhirnya jatuh pada Sabtu (9/1/2021) sore di perairan Kepulauan Seribu.

Masalah pada sistem autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 itu dilaporkan beberapa hari sebelum pesawat jatuh.

"Ada laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya pada teknisi di log perawatan."

"Tapi, kami tidak tahu apa masalahnya," ujar Nurcahyo kepada Reuters, Jumat (22/1/2021).

Nurcahyo mengatakan pihaknya belum bisa mengetahui lebih lanjut permasalahan apa yang terjadi pada sistem autothrottle.

Permasalahan itu akan diketahui apabila cockpit voice recorder (CVR) yang merupakan bagian dari kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182 sudah ditemukan.

Baca juga: Profil Captain Afwan Pilot Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Dikenal Alim dan Lekat Kopiah Putih

Apa itu Sistem Autothrottle?

Dikutip dari laman penerbangan, ilmu terbang.com, sistem autothrottle adalah sistem untuk mengatur tenaga pesawat secara otomatis.

Dengan adanya sistem ini, pesawat hanya perlu memberi tahu kecepatan yang diinginkan ke komputer.

Selanjutnya, komputer akan mengatur tenaga mesin untuk menerbangkan pesawat dengan kecepatan yang diinginkan.

Sistem ini pada dasarnya mirip dengan yang ada di mobil mewah, cruise control, yakni sistem yang menjalankan mobil dengan kecepatan yang diinginkan tanpa harus menginjak pedal gas.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebut Ada Dugaan Kerusakan Autothrottle, Pengacara Korban Sriwijaya Air SJ 182 Bakal Gugat Boeing,