Dokter Ditemukan Tewas dalam Mobil, Hasil Visum Sebut Ada Pendarahan di Seluruh Tubuh

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar rekaman di sosial media kehebohan warga Jalan Sultan Mansyur Palembang mendapati seorang pria yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil, jumat (22/1/2021) malam

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang dokter bernama Zamhari Farzal (49) ditemukan tewas di dalam mobilnya.

Hasil visum luar yang dilakukan kedokteran forensik RS Polri M Hasan Palembang menunjukan Zamhari meninggal karena sakit.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Forensik RS Polri M Hasan Palembang dr Indra Nasution SpF.

Ia menjelaskan, dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda kekerasan terhadap tubuh korban.

Baca juga: Kelar Belanja, Warga Kaget Masuk Mobil AC Tidak Nyala dan Hawa Panas, Mobil Langsung Terbakar

Namun, hasil visum menunjukan korban meninggal karena adanya pendarahan di seluruh tubuh korban.

"Korban ini meninggalnya belum 24 jam, saat diterima dan diperiksa otot-ototnya juga masih belum kaku. Dari pemeriksaan, korban ini meninggal karena sakit," ujar dr Indra, Sabtu (23/1/2021).

Kronologi Warga Temukan Pria Meninggal dalam Mobil

Kronologi warga temukan pria meninggal di dalam mobil yang terparkir di minimarket yang berada di Jalan Sultan Mansyur, Kecamatan IB I Palembang.

Mobil Toyota Rush warna hitam yang sejak pagi terparkir membuat curiga pegawai minimarket.

Karena curiga lantaran mobil tersebut tidak pergi sejak pagi, pegawai minimarket memutuskan untuk mendekatinya.

Ternyata saat didekati, ada seorang pria yang berada di dalam mobil tersebut.

Karena melihat pengendara sudah tidak bergerak lagi, membuat pegawai minimarket meminta bantuan orang-orang sekitar.

Baca juga: Dianiaya hingga Tangan Putus, Pria Ini Jadi Korban Seseorang yang Nyamar Jadi Wanita

"Saya kira itu mobil pengunjung cafe yang parkir di depan minimarket. Tetapi, dari pagi tidak pergi-pergi. Makanya kami curiga," ujar karyawan minimarket Ade (20), Jumat (22/1/2021) malam.

Karena tidak bergerak, membuat heboh. Warga sudah berkumpul, tetapi tidak berani untuk membuka secara paksa pintu mobil. Sehingga, diputuskan untuk menghubungi kepolisian.

Saat kepolisian datang, barulah pintu mobil dibuka.

Halaman
12