Pro Kontra Thom Haye Gabung Persib, Debut di Super League 2025-2026, Suporter Nilai Penurunan Karier

Hal ini terlihat dari sejumlah komentar pada akun Instagram Persib Bandung yang mengunggah pengumuman kedatangan Thom Haye. 

"Era kegelapan lini tengah timnas dimulai," tulis komentar @srp*** pada unggahan tersebut. 

"Urg pendukung persib, tapi rada kecewa si thom ka liga indo," kata @ystsdhm**. 

"Ini hak Persib untuk dapatkan pemain manapun dan hak pemain juga..tapi bayangkan disaat kita lagi berjuang masuk ke piala dunia tapi pemain kita yang paling bagus, kreatif, pemain kunci kita malah main di liga Indonesia yang level nya masih sangat rendah untuk pemain dengan kualitas seperti dia.. gimana kita main nanti di piala dunia kalau pemain nya bukan malah berkompetisi dan berkompetitor dengan lawan lawan yang sepadan dan jauh lebih baik dari dia ?? Malah main di liga kita. Dia mustinya berkompetisi dengan pemain level atas setidaknya sampai kita lolos PD supaya pemain kita siap !! Maksud saya kalau pemain pemain naturalisasi lantas ujungnya HANYA main di liga Indonesia saja ya gimana ya...@erickthohir," tulis akun Instagram @sakha.anuge***. 

Namun diantara yang kontra tersebut, tak sedikit yang memberikan dukungan pada Thom Haye. 

"wilujeng sumping prof," tulis komentar akun @reysembah***.

"KEREN PROF.. PENUHIN STADION DAKSSS," komentar @srnmo**. 

Kehadiran Thom Haye, merupakan rekomendasi langsung datang dari pelatih kepala, Bojan Hodak. 

Ia menilai Haye memiliki karakter permainan yang sesuai dengan kebutuhan tim.

Pemantauan dilakukan sejak sang pemain memperkuat Timnas Indonesia serta melalui rekam jejak panjangnya di Eredivisie Belanda.

Sosok Haye dikenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh, cerdas dalam membaca permainan, dan piawai menjaga ritme di lini tengah, sebuah kualitas yang membuatnya dipercaya membela Timnas Belanda mulai dari U-15 hingga U-21 sebelum akhirnya memilih berkostum Garuda.

Karier profesional Haye terbilang matang. Ia memulai debut senior bersama AZ Alkmaar pada 2012, kemudian memperkuat Willem II Tilburg (2016-2018), ADO Den Haag (2019-2020), NAC Breda (2020-2022), Heerenveen (2022-2024), hingga terakhir bersama Almere City pada musim 2024/25.

Lebih dari satu dekade ia konsisten bermain di level tertinggi Eredivisie, menjadikannya sebagai salah satu gelandang dengan pengalaman internasional yang lengkap.

Dengan latar belakang tersebut, Haye hadir bukan hanya sebagai tambahan kekuatan teknis, tetapi juga sebagai simbol ambisi Persib dalam bersaing di level domestik maupun Asia.

Perekrutan ini sekaligus mempertegas komitmen manajemen dalam memberikan dukungan maksimal kepada tim dan pelatih, memastikan bahwa setiap lini terisi dengan pemain berkualitas yang mampu menjawab tantangan kompetisi.