Rektor UHO Kendari Wafat

Rektor UHO Kendari Prof Armid di Mata Sang Kakak, Cerdas dan Penyayang, Sebut Banyak Kenangan Indah

Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Prof Armid berpulang, Sabtu (23/8/2025) malam.

|
TribunnewsSultra.com/Apriliana
KAKAK PROF ARMID - Kakak kandung Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sultra Prof Armid, Tohir saat diwawancarai TribunnewsSultra.com di rumah duka, Sabtu (23/8/2025). (TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Prof Armid berpulang, Sabtu (23/8/2025) malam.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) TK IV Dr S Ismoyo Kendari atau dikenal RS Korem.

Rumah sakit tersebut berada di Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kendari.

Kini, jenazah Prof Armid sudah dipulangkan ke kediamannya di Lorong Palaka, Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Purwatu Kendari.

Rumahnya tidak begitu jauh dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sultra, yakni 350 meter atau satu menit menggunakan motor dan mobil.

Prof Armid dikenal sebagai sosok yang cerdas, penyayang, dan perhatian oleh kakak kandungnya, Tohir.

"Penyayang dan perhatian," kata Tohir saat diwawancarai TribunnewsSultra.com di rumah duka.

Dia menyebut, kasih sayang Prof Armid tidak hanya diberikan kepada sang ibu tetapi juga kepada saudara-saudaranya.

Baca juga: Penyebab Prof Armid Rektor UHO Kendari Meninggal, Kronologi Ditemukan Istri Jatuh di Ruang Kerja

Termasuk Tohir sebagai kakak tertua, almarhum kakak laki-lakinya, dan dua adik perempuannya.

"Terus perhatian dengan ibu, ibu saya masih ada, sangat penyayang lah, banyak kenangan indah," ujar dia.

Selama berkuliah, adiknya tersebut selalu mendapatkan beasiswa sejak S1 di Makassar, S2 di Jogja, hingga melanjutkan pendidikan ke Jepang.

"Dapat beasiswa lagi langusng ke Jepang, kira-kira tujuh tahunan di Okinawa Jepang," jelas Tohir. 

Rektor Dilantik

Prof Armid SSi MSi MSc DSc dilantik menjadi Rektor UHO Kendari, yang keenam, Jumat (01/08/2025).

Pelantikan Rektor UHO periode 2025-2029 ini dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Sekjen Kemdiktisaintek), Togar Mangihut Simatupang.

Pelantikan Prof Armid berlangsung di 2 Graha Diktisaintek, gedung Kemdikti Saintek, Jakarta Pusat.

Togar mewakili Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof Brian Yuliarto ST MEng PhD.

Sebelum dilantik, Prof Armid resmi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Rektor UHO periode 2025-2029, Kamis, 24 April 2025 lalu.

Dia menjadi bakal calon keenam yang melakukan pendaftaran dan menyatakan kesiapan mengikuti proses Pilrek UHO.

Selanjutnya, dia lolos 3 besar penjaringan calon setelah meraih suara terbanyak.

Pemilihan untuk menjaring 3 nama calon calon Rektor UHO berlangsung di Rektorat UHO, Kamis, 8 Mei 2025.

Hasilnya, 3 calon rektor meraup suara teratas untuk selanjutnya berebut suara Mendiktisaintek.

Ketiganya Prof Armid (Wakil Rektor IV UHO), Prof Ruslin (Dekan Farmasi UHO), dan Prof Takdir Saili (Direktur Pascasarjana UHO).

Dalam rapat itu, Prof Armid meraih suara terbanyak dengan 32 suara.

Diikuti Prof Ruslin dengan 11 suara dan Prof Takdir Saili yang memperoleh 4 suara. 

Prof Edy Karno dan Prof Yusuf Sabilu masing-masing 1 suara, Muhammad Zein Abdullah tidak memperoleh suara.

Tiga nama teratas kemudian diajukan sebagai calon Rektor UHO Kendari ke Kemendiktisaintek, 14-15 Mei 2025 lalu.

Selanjutnya, Prof Armid SSi MSi MSc DSc terpilih Rektor UHO Kendari, setelah meraih suara terbanyak hasil pilrek, Senin, 16 Juni 2025.

Pemilihan yang dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikdsaintek) Prof Fauzan MPd berlangsung di gedung Rektorat UHO, Kelurahan Kambu.

Berdasarkan hasil penghitungan suara Pilrek UHO Kendari, Prof Armid berhasil unggul dengan perolehan 31 suara. 

Ia unggul satu suara dari pesaing terdekatnya, Prof Takdir Siali yang mendapatkan 30 suara. 

Sementara, Prof Rusli memperoleh 13 suara. 

Dari total 75 suara sah, satu suara dinyatakan tidak sah karena pemilih berhalangan hadir untuk melaksanakan ibadah haji.

Peran Kemdiktisaintek RI juga signifikan dalam pemilihan tahap kedua ini, dengan persentase suara kementerian 35 persen, serta 65 persen suara berasal dari senat UHO.

Profil Rektor UHO

Berikut profil Prof Armid SSi MSi MSc DSc, sosok Rektor Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Sulawesi Tenggara, periode 2025-2029.

Sebelum menjabat Rektor UHO, Prof Armid merupakan Wakil Rektor atau Warek IV UHO Bidang Perencanaan dan Kerja Sama.

Jabatan ini diembannya tahun 2017-2021, bersamaan periode pertama kepemimpinan Prof Muhammad Zamrun Fihiru sebagai Rektor UHO, kemudian berlanjut periode kedua Prof Zamrun, 2021-2025.

Akademisi yang lahir di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada 18 Juni 1975, tersebut sudah mengabdi sebagai dosen UHO sekitar 25 tahun sejak tahun 2000.

Prof Armid merupakan alumni Sarjana (S1) Ilmu Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin atau F-MIPA Unhas Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dia kemudian menyelesaikan pendidikan magister atau S2 di Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta dan menyandang gelar Magister Sains (MSi).

Meski sudah meraih gelar MSi, Prof Armid kembali menempuh pendidikan magister bidang Marine Chemistry di University of the Ryukyus, Jepang, dan meraih Master of Science (MSc).

Dia pun kembali melanjutkan pendidikan doktoral (S3) Marine and Environmental Science di University of the Ryukyus, dan meraih gelar Doctor of Science (DSc) pada tahun 2011.

Saat menempuh pendidikan di Jepang, dia sekaligus menjadi Foreign Visiting Researcher Okinawa (2007-2008), serta Research Assistant of Rising Star Program for Subtropical Island Studies Okinawa (2009-2011).

Prof Armid pun dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Kimia Kelautan F-MIPA UHO oleh Prof Zamrun, pada 18 Oktober 2023.

Dalam pengabdiannya sebagai dosen UHO Kendari, diapun sudah menempati berbagai posisi dan jabatan strategi.

Begitupun berbagai peran dan kontribusinya tak hanya di dalam kampus, namun di luar perguruan tinggi.

Prof Armid pun sudah menelorkan berbagai hasil penelitian yang diakui Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Berbagai karyanya juga dituangkan dalam bentuk buku.

Dies Natalis UHO

UHO merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar di Provinsi Sultra yang awal berdirinya sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) pada tahun 1964.

Sejarah UHO awalnya merupakan PTS PTS filial (cabang atau kelas jauh) dari Universitas Hasanuddin atau Unhas Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dengan nama Unhol yang menjadi PTS dengan status terdaftar pada 22 Maret 1966 dan dipimpin rektor pertamanya, Drs La Ode Malim.

Setelah 17 tahun berselang tepatnya 19 Agustus 1981, Universitas Haluoleo pun diresmikan sebagai PTN pertama di Sulawesi Tenggara.

Sosok Rektor UHO pertama dengan status baru tersebut yakni Drs Eddy Agussalim Mokodompit MA.

Saat awal diresmikan sebagai PTN, Senat menyetujui singkatan Universitas Haluoleo menjadi Unhalu.

Singkatan tersebut kemudian berubah menjadi UHO, menyesuaikan nama saat surat keputusan pendiriannya.

Perubahan tersebut dipertegas dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 149 Tahun 2014.

Jumlah mahasiswa UHO Kendari saat ini sekitar 36.926 orang dan 9.709 di antaranya dalam setahun terakhir memperoleh beasiswa.(*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved